Selain bantuan alsintan, ada pula penyerahan simbolis klaim Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) sebesar Rp 914.400.000 atau 152.4 hektare.
Di kesempatan itu juga juga dilakukan penyerahan kartu tani. Program Kartu Tani ini akan diberlakukan serempak pada tahun 2020.
"Sultra segera menggunakan Kartu Tani. Sebelumnya, program Kartu Tani ini sudah digencarkan di Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Selatan," sebut Sarwo.
Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi menyatakan, peringatan HPS ke-39 ini harus dapat memperkuat kerja sama dan membangun koordinasi fungsional dengan melibatkan seluruh komponen pemerintah dan elemen masyarakat untuk menjaga kedaulatan pangan.
"Dengan demikian, semua pihak dapat berpartisipasi aktif dalam membangun kemandirian dan ketahanan pangan di tengah ancaman krisis pangan dunia," ujarnya.
Di tempat yang sama, Direktur Jenderal FAO, Stephen Rudgard, mengapresiasi semangat pemerintah Indonesia melalui Kementan yang telah mengetahui langkah-langkah yang harus diambil untuk meningkatkan mata pencaharian petani kecil. Selain itu, langkah untuk memperkuat ketahanan mereka terhadap guncangan atau bencana dan perbaikan akses terhadap kredit usaha pertanian akan mendorong kaum muda untuk tetap bertani.
"Perserikatan Bangsa-bangsa meluncurkan Dekade Pertanian Keluarga pada Mei 2019 dan Indonesia telah menerima ajakan untuk bertindak terkait hal ini. Saya sangat senang melihat komitmen Menteri Pertanian terhadap rencana nasional untuk memberdayakan keluarga petani guna menghadapi tantangan di masa depan," kata Stephen.