PTPN Group Bangun Pabrik BioCNG Berbahan Baku Limbah Cair Kelapa Sawit

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 30 Juni 2022 | 10:42 WIB
PTPN Group Bangun Pabrik BioCNG Berbahan Baku Limbah Cair Kelapa Sawit
Proses penandatanganan Perjanjian Kerja sama Bangun Guna Serah (BGS) Pabrik BioCNG di PKS Mayang.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Masyarakat mengenal Compressed Natural Gas atau CNG sebagai Bahan Bakar Gas (BBG). Bahan bakar ini termasuk bahan bakar fosil yang bersumber dari pengolahan gas alam dari perut bumi. Seiring perkembangan teknologi, muncul inovasi konversi limbah cair pabrik kelapa sawit (POME) menjadi Compressed Bio Methane Gas atau Bio Compressed Natural Gas (BioCNG). Keunggulan BioCNG adalah ramah lingkungan serta rendah emisi karbon.

“Salah satu pilar transformasi perusahaan adalah akselerasi teknologi hijau di lingkup perusahaan. Kami berharap, pembangunan 6 pabrik BioCNG ini, akan mendorong percepatan dan menambah bauran EBT di lingkup PTPN Group dan Nasional,” kata Direktur Utama PTPN Group, M. Abdul Ghani.

Ghani menambahkan, dalam proyek pembangunan 6 pabrik BioCNG ini, PTPN Group akan bekerja sama dengan mitra strategis, yang telah memiliki portofolio bisnis di bidang biofuels. Terutama perusahaan yang memiliki kompetensi dan pengalaman mengolah limbah sawit menjadi sumber EBT.

Peraturan Pemerintah nomor 79 tahun 2014 menargetkan bauran EBT nasional mencapai 23% pada tahun 2025. Sementara realisasinya pada akhir 2021, baru 11,5%.

Terkait hal ini, Holding Perkebunan Nusantara berupaya aktif meningkatkan bauran EBT, serta mendukung penuh target penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29% pada tahun 2030.

Beberapa program perseroan untuk mencapai target tersebut adalah penggunaan biomassa perkebunan sebagai sumber energi utama, hilirisasi bisnis perkebunan, serta optimasi dan pengembangan pembangkit listrik EBT.

“Total produksi listrik berbasis EBT di PTPN Group sebesar 318 MW atau setara 1.831.680 MWh/tahun,” ujar Abdul Ghani.

Lebih lanjut, Ghani menerangkan, dari 318 MW energi yang dihasilkan maka potensi penurunan emisi karbon (dekarbonisasi) mencapai sebesar 1,9 Juta Ton CO2 per tahun.

Portofolio Bisnis EBT PTPN Group mencakup kepemilikan 10 Pembangkit Listrik Tenaga Air atau Hidro (PLTA). Selain itu PTPN Group juga memiliki Pembangkit Listrik dengan bahan baku Biomassa (PLTBm), pembangkit listrik berbasis Biogas dari Palm Oil Mill Effluent (PLTBg), Biogas Co-firing, Bioethanol, dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Baca Juga: PTPN XI Bukukan Revenue Sebesar Rp 3,2 Miliar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI