Suara.com - Rencana pemerintah untuk membedakan tarif KRL antara orang kaya dengan miskin tuai kecaman para netizen. Netizen banyak yang bertanya hingga merasa bingung dengan kebijakan yang akan berlaku tahun depan itu.
Dalam penelusuran Suara.com di sosial media Twitter, beberapa netizen justru merasa heran dengan kebijakan itu, karena perbedaan tarif KRl tersebut tidak relevan.
Seperti yang ditulis akun @em_er_***, bahwa perbedaan tarif KRL itu justru akan menambah biaya ongkos transportasi penumpang dalam sehari.
Dia pun menghitung perkiraan, dengan perbedaan tarif tersebut, ongkos transportasi bisa nambah hingga Rp 500 ribu per bulan.
"Ini bener banget. Kalo tarif KRL naik jadi 15rb, ongkos bolak balik jadi 30rb, naik 22rb dr awalnya 8rb. Sebulan jadi nambah ±500rb buat transport. Org yg penghasilannya UMR ga dibilang miskin, tp itu ±10% dr gaji dia," tulis akun @em_er_*** seperti dikutip, Kamis (29/12/2022).
Berbeda hal dengan akun @hipo*** yang berpendapat justru kebijakan perbedaan tarif KRL itu bisa membuat orang menjadi kaya secara otomatis.
"Kini menjadi 'Kaya' di Indonesia menjadi lebih mudah, cukup naik KRL dengan tarif khusus, maka status 'Kaya' pun sudah dalam genggaman anda, hanya di rezim ini loh, presiden yg lalu ngapain aja?" cuit akun tersebut.
Adapun berikut beberapa tweet yang melakukan kecaman terkait Perbedaan tarif KRL
"Harusnya itu gimana @kemenhub151 narik orang kaya buat pake KRL. Bukan malah ngebedain tarif orang kaya sama miskin," tulis akun @Ariefikhsa*****.
Baca Juga: Tarif KRL Buat Si Kaya dan Si Miskin Mau Dibedakan, YLKI: Aneh
"Subsidi KRL akan dicabut, orang yang mampu diharapkan membayar tarif lebih mahal agar subsidi tepat sasaran Tapii… Kendaraan listrik akan di subsidi. Dari sini aja udah lucu banget premisnya," cuit akun @rafliar**.