- Memilih rumah yang sesuai dengan ketentuan pemerintah, yaitu luas tanah maksimal 72 m2 dan luas bangunan maksimal 36 m2.
2. KPR BP2BT
KPR BP2BT adalah singkatan dari Kredit Pemilikan Rumah Berbasis Tabungan. Ini adalah jenis KPR yang diberikan oleh Bank Tabungan Negara (BTN) kepada masyarakat yang memiliki penghasilan tidak tetap, seperti wiraswasta, freelancer, atau karyawan kontrak.
KPR BP2BT memiliki beberapa keunggulan, seperti bunga kompetitif (mulai dari 7% per tahun), DP ringan (mulai dari 5%), dan tenor fleksibel (hingga 25 tahun). Selain itu, KPR BP2BT juga tidak memerlukan slip gaji atau NPWP sebagai syarat pengajuan.
Berikut adalah syarat mengajukan KPR BP2BT.
- Berstatus Warga Negara Indonesia (WNI).
- Berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah.
- Memiliki tabungan di BTN minimal selama 6 bulan dengan saldo rata-rata minimal Rp 1 juta per bulan.
- Memiliki Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan Surat Nikah (jika sudah menikah).
Baca Juga: Said Aqil Sentil Kepala BNPT Soal Kasus Pegawai KAI Tersangka Terorisme: Masa Kecolongan Terus
- Memiliki Surat Pernyataan Penghasilan dari tempat bekerja atau usaha.
- Memilih rumah yang sesuai dengan ketentuan BTN, yaitu harga maksimal Rp 500 juta dan luas tanah maksimal 200 m2.
Tips mengajukan KPR untuk karyawan baru
Selain memilih jenis KPR yang sesuai dengan kondisi keuangan Anda, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan peluang pengajuan KPR Anda diterima oleh bank, seperti berikut.
- Memiliki riwayat kredit yang baik dan tidak ada tunggakan hutang di bank lain.
- Memiliki penghasilan yang cukup untuk membayar cicilan KPR setiap bulannya. Idealnya, cicilan KPR tidak lebih dari 30% dari penghasilan Anda.