Ahok Resign dari Komut Pertamina, Gaji Selangit Melayang

Jum'at, 02 Februari 2024 | 20:17 WIB
Ahok Resign dari Komut Pertamina, Gaji Selangit Melayang
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Pertamina demi mengampanyekan Capres Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Jumat (2/2/2024). [Instagram/Ahok]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok secara resmi mengundurkan diri dari Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Hal tersebut diungkapkan Ahok dalam unggahannya pada akun Instagram pribadinya @basukibtp, Jumat (2/2/2024).

Alasan mantan Gubernur DKI Jakarta mundur karena mendukung pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Dengan mundurnya Ahok, dia bakal kehilangan pendapatannya dari gaji sebagai Komut Pertamina.

Baca Juga: Ahok Mundur dari Komisaris Demi Ganjar, Siapa Penggantinya?

Lantas berapa gaji yang didapatkan Ahok selama menjadi Komut Pertamina?

Gaji Ahok sebagai Komut Pertamina juga sempat bikin heboh, pasalnya beredar kabar bahwa Ahok menerima gaji fantastis senilai Rp8,3 miliar per bulan.

Isu ini bermula dari unggahan sebuah akun Twitter yang mencantumkan tabel gaji dan tunjangan dewan komisaris Pertamina, termasuk Ahok. Tabel tersebut menunjukkan bahwa Ahok menerima gaji senilai Rp8,3 miliar per bulan.

Menanggapi isu tersebut, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajdar Djoko Santoso, memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa informasi yang beredar mengenai gaji Ahok senilai Rp8,3 miliar per bulan adalah tidak benar.

Fajdar menjelaskan bahwa besaran remunerasi bagi anggota dewan komisaris ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Remunerasi tersebut meliputi gaji, tunjangan, dan bonus.

Baca Juga: Ahok Mundur Demi Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Veronica Tan Dukung AMIN?

"Pertamina selalu menjunjung tinggi prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan perusahaan," tegas Fajdar.

Sementara itu, Ahok sendiri telah buka suara terkait isu gajinya. Ia membantah menerima gaji senilai Rp8,3 miliar per bulan. Ahok mengaku gajinya sebagai Komut Pertamina jauh lebih kecil dari angka yang beredar.

"Gaji saya di Pertamina itu jauh lebih kecil dari Rp8,3 miliar," kata Ahok.

Ia menjelaskan bahwa gajinya sebagai Komut Pertamina hanya sekitar Rp170 juta per bulan. Selain itu, Ahok juga menerima bonus yang besarannya tergantung pada kinerja perusahaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI