BSI Bidik 8,9 Juta Calon Jamaah, Tabungan Haji Jadi Motor Ekonomi Syariah

Jum'at, 27 Juni 2025 | 10:24 WIB
BSI Bidik 8,9 Juta Calon Jamaah, Tabungan Haji Jadi Motor Ekonomi Syariah
Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo menyampaikan sambutan dalam pembukaan BSI International Expo yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, mulai Kamis, 26 Juni hingga Minggu 29 Juni 2025. [Suara.com/Rina]

Suara.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekosistem keuangan syariah nasional melalui pengembangan sektor tabungan haji.

Hal itu disampaikan dalam pembukaan BSI International Expo yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, mulai Kamis, 26 Juni hingga 29 Juni 2025.

Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, pameran tersebut merupakan bagian dari strategi BSI dalam memperluas jangkauan ekonomi syariah kepada masyarakat.

"Ini yang merupakan signature event perseroan merupakan salah satu upaya memperkuat ekosistem industri keuangan syariah nasional," kata Anggoro dalam acara BSI EXPO, di Senayan JCC, Kamis (26/8/2025).

Menurut Anggoro, Indonesia memiliki keunggulan demografis sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, yaitu sekitar 88 persen dari total populasi.

Namun, potensi besar ini belum sepenuhnya tergarap dalam sektor perbankan syariah.

"Berdasarkan riset internal BSI, hampir 60 persen penduduk muslim di Indonesia tergolong memiliki nilai spiritual yang tinggi, dengan rincian 29 persen bersifat konformis dan 30 persen universalis," bebernya.

Anggoro juga menjelaskan bahwa pertumbuhan BSI terus menunjukkan tren positif, antara lain melalui peningkatan transaksi, kualitas pembiayaan yang lebih hati-hati (prudent), serta efisiensi biaya kredit dan pendapatan berbasis komisi (fee-based income).

Salah satu peluang besar yang tengah difokuskan oleh BSI adalah segmen tabungan haji.

Baca Juga: CEO Danantara Optimistis Indonesia Akan Kuasai Industri Halal Global

Dari sekitar 21 juta muslim Indonesia yang sudah memenuhi syarat untuk berhaji, baru 11,9 juta yang memiliki rekening tabungan haji. Itu berarti masih ada sekitar 8,9 juta calon jamaah haji yang belum tersentuh layanan ini.

“Itu ini yang menjadi kekuatan kami dan kami akan dorong terus di mana masih ada 8,9 juta yang belum memiliki rekening haji,” ujarnya.

Saat ini, BSI telah mengelola 5,8 juta rekening tabungan haji, setara dengan 48 persen pangsa pasar nasional. Nilai dana tabungan haji yang dikelola mencapai Rp14 triliun, menunjukkan kepercayaan yang besar dari masyarakat.

Ekosistem Syariah dan Inovasi Digital

Selain tabungan haji, BSI juga mengembangkan Islamic Ecosystem sebagai pilar utama pertumbuhan.

Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, mengatakan bahwa ekosistem ini mencakup layanan haji dan umrah, pendidikan Islam, gaya hidup halal, serta organisasi sosial keislaman.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI