Suara.com - Hingga pekan ke-19 Bundesliga, Borussia Dortmund belum mampu bangkit dari keterpurukannya. Hanya mampu meraih empat kemenangan hingga paruh musim ini, Dortmund tersungkur di dasar klasemen.
Berdasarkan fakta tersebut di atas, musim 2014/15 bisa dikatakan sebagai titik balik prestasi Die Borussen. Musim ini, menjadi musim terburuk bagi pelatih Jurgen Klopp di lima musim terakhirnya bersama Dortmund.
Di empat musim sebelumnya, Dortmund adalah raksasa. Rivalitasnya dengan Bayern Munich menjadi salah satu sorotan di berbagai ajang, domestik dan Eropa.
Melirik musim 2011/12 dan 2010/11, bisa dikatakan sebagai musim kebangkitan Dortmund. Di dua musim itu, Die Borussen berhasil mempecundangi Bayern Munich dengan meraih gelar juara Bundesliga berturut-turut.
Mundur satu musim ke belakang, dominasi Dortmund sebagai salah satu raksasa Bundesliga juga masih kentara. Di musim 2012/13, Dortmund hanya terpaut delapan poin dari Bayern yang berhasil merebut gelar juara Bundesliga kala itu.
Begitu pula di akhir musim lalu, di mana Dortmund menempati posisi runner-up. Meraih 71 poin hasil dari 22 kemenangan, lima imbang dan tujuh kali kalah, Dortmund kembali berada di bawah Bayern Munich.
Namun musim ini, wibawa Dortmund sebagai salah satu tim raksasa di Eropa merosot. Baru mengoleksi 16 poin dari 19 pertandingan, Die Borussen kemungkinan besar terlempar dari Liga Champions dan terancam turun kasta.
Paruh Musim Terburuk Dortmund di Lima Musim Terakhir
Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 06 Februari 2015 | 16:52 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Hasil Liga Champions Tadi Malam: Barcelona Hancurkan Dortmund 4-0, PSG Bangkit
10 April 2025 | 05:49 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI