Namun, gebrakan Munich langsung direspon Juve dengan peluang emasnya pada menit 12, lewat sepakan Mandzukic. Tapi, gol belum tercipta karena bola menyamping tipis dari gawang Munich.
Tak mau ditekan, Munich pun langsung membalas serangan Juventus dua menit berselang. Sayang, tembakan Lewandowski masih terlalu lemah, hingga mampu diantisipasi barisan pertahanan Juventus.
Hingga ujung laga babak pertama, Munich mendominasi bola atas Juventus. Tim tamu bahkan mencatatkan penguasan bola hingga 77 persen ketimbang tuan rumah.
Statistik yang gemilang itu akhirnya membuahkan hasil dengan gol yang dicetak Thomas Muller pada menit 43. Memanfaatkan umpan Douglas Costa, Muller mampu melepaskan sepakan yang tak terhalau oleh Buffon. Skor 1-0 untuk keunggulan Munich bertahan hingga jeda.
Di babak kedua Munich tetap tampil mendominasi. Mereka pun kembali merobek gawang Juve dalam tempo yang terbilang cepat. Arjen Rooben yang melewati Andrea Barzagli melepaskan sepakan keras terukur ke pojok gawang Buffon pada menit 55 untuk membawa timnya unggul 2-0.
Tertinggal dua gol, rupanya, tak membuat para pemain Juventus frustasi. Mereka tetap bermain tenang, dan coba keluar menyerang secara perlahan.
Hasilnya, Juve mampu memperkecil kedudukan pada menit 63 lewat aksi Paulo Dybala, memanfaatkan blunder yang dilakukan Kimmich.
Sukses menyarangkan bola, Juve seolah mendapatkan kekuatan baru. Tuan rumah terus menggedor lini pertahanan Munich, hingga lahirlah gol kedua pada menit 76. Pemain pengganti Stefano Sturaro menjadi pahlawan Juve dengan gol pentingnya ke gawang Munich.
Gol tersebut membuat laga makin sengit. Baik Juve maupun Munich saling saring serang guna keluar sebagai pemenang. Tapi, hingga laga bubar, tak ada lagi gol tambahan yang mampu diciptakan. Skor 2-2 pun bertahan hingga bubar. Kedua tim masih memiliki kans yang sama untuk lolos ke babak berikutnya.