Lolos Liga 1, Pemain PSIS Tuntut Naik Gaji 5 Kali Lipat

Senin, 11 Desember 2017 | 13:22 WIB
Lolos Liga 1, Pemain PSIS Tuntut Naik Gaji 5 Kali Lipat
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, saat memberikan keterangan pers tentang sanksi diskualifikasi PSIS, di Semarang, Jateng, Rabu (29/10/2014) lalu. [Antara/R Rekotomo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usai berhasil masuk ke Liga 1 2017 para pemain PSIS Semarang menuntut kenaikan gaji. Bahkan, CEO PSIS Yoyok Sukawi mengatakan ada beberapa pemain yang meminta kenaikan gaji hingga lima kali lipat.

Hal ini, kata Yoyok, sangat memberatkan bagi PSIS yang merupakan tim baru di kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia. Menurut Yoyok, ada beberapa pemain yang langsung hengkang ke klub lain setelah keinginannya tak dituruti.

"Beberapa pemain meminta kenaikan fantastis 3-5 kali lipat, itu terlalu tinggi bagi PSIS. Beberapa tidak memberi kesempatan kepada PSIS dan langsung pergi ke tim yang lebih besar," kata Yoyok di akun Instagram miliknya.

Yoyok memaklumi tuntutan tersebut. Pasalnya, beberapa pemainnya memang tampil apik di Liga 2 2017 dan tentunya menjadi diincar beberapa klub besar.

Klub yang menawarkan pun mengiming-imingi dengan gaji yang sangat besar. Hal ini pula yang membuat tim berjuluk Mahesa Jenar itu tak bisa berbuat apa-apa.

"Kami menyadari pemain kita kemarin sangat bersinar. Tim-tim besar banyak memburu dengan harga yang fantastis, tentu itu di luar kemampuan PSIS. Kita biarkan mereka memilih, karena mereka sudah pemain profesional," tambahnya.

Selain sibuk mengurusi para pemainnya, PSIS sedang melengkapi syarat dari PSSI untuk bisa berlaga di Liga 1 diantaranya seperti verifikasi Liga 1, persiapan tim, dan infrastruktur.

"Syarat-syarat itu penting. Tanpa salah satu syarat di atas, PSIS tidak bisa berlaga di Liga 1," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI