Suara.com - Winger Bhayangkara FC, Saddil Ramdani, curhat di media sosial di tengah dirinya yang sedang berhadapan dengan hukum kasus dugaan penganiayaan di Kendari, Selawesi Tenggara.
Dalam unggahan di Instagram, Saddil tampak seperti sedang menyemangati diri dan menutup telinga untuk orang-orang yang berkomentar, tetapi tidak tahu keadaan yang sebenarnya.
Saddil juga menegaskan bahwa harga diri keluarga jauh lebih penting daripada yang dicapai sekarang. Ia merasa bahwa sebagai anak laki-laki memiliki tanggung jawab untuk menjaga harkat dan martabat keluarga.

"Tetap melangkah dan semangat untuk bekerja tidak perduli dengan orang-orang yang telah mereka ucapkan terhadapmu karena sesungguhnya mereka tidak mengerti dan tidak tau apa yang telah terjadi," tulis Saddil.
"Ingat harga diri keluarga lebih penting dari apa yang dicapai sekarang, bahkan tidak ada apa-apanya. Kamu sebagai laki-laki wajib untuk mempertahruhkan dan mempertahankan harkat dan martabat keluargamu," lanjutnya.
Terkait keluarga, Bhayangkara FC sendiri sebelumnya mengkonfirmasi bahwa kasus panganiayaan Saddil ini terjadi di keluarga besar eks pemain Persela Lamongan tersebut.
Rekan-rekan sesama pesepak bola pun banyak yang memberikan dukungan kepada Saddil di kolom komentar. Mulai dari Ruben Sanadi, M. Ridho, Abduh Lestaluhu, Sani Rizki, dan yang lainnya.
"Maju adikku ko terbaik," tulis Ruben Sanadi.
"Semangat sayange, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Amiiin," tulis Sani Rizki.
Baca Juga: Program Latihan Timnas Indonesia Berantakan karena Pandemi Covid-19
"Semangat dil," tulis Fahmi Al Ayyubi.
"Tetap semangat sayange," tulis Abduh Lestaluhu.
"Semangat terus," tulis Lerby Eliandri.
Saddil sendiri dikabarkan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Kendari. Namun, ia tidak ditahan dan hanya diwajibkan untuk melapor jika ada panggilan dari pihak kepolisian.