Shin Tae-yong berkaca pada formasi 4-4-2 milik Viktor Maslov
Formasi 4-4-2 yang digunakan Shin Tae-yong pertama kali dikembangkan oleh pelatih asal Uni Soviet, Viktor Maslov.
Maslov, yang lahir pada 27 April 1910 di Moskow, mendapatkan inspirasi 4-4-2 dari formasi 4-2-4 yang tenar di tahun 1950-an salah satunya karena digunakan oleh timnas Brazil saat menjuarai Piala Dunia 1958.
"Sepak bola itu seperti pesawat terbang. Ketika kecepatan meningkat, kau harus membuat kepalanya lebih efisien," ujar Viktor Maslov seperti dikutip Antara.

Dengan 4-4-2, penyerang sayap di formasi 4-2-4 ditarik mundur menjadi gelandang sayap atau gelandang melebar (wide midfielder). Mereka satu kesatuan dengan gelandang tengah. Para gelandang ini dituntut turut terlibat dalam permainan baik menyerang maupun bertahan.
Formasi 4-4-2 mengharuskan tim untuk terus mengalirkan bola dengan cepat. Ketika bola dikuasai lawan, mereka membentuk pertahanan zona untuk mempersempit wilayah serang musuh.
Dalam tulisannya berjudul 'The Beautiful Game as a Soviet Game: Sportmanship, Style, dan Statecraft during Golden Age of Soviet Soccer' (2018), Caleb Wright menyebut Maslov tidak menyukai pemain yang terlalu lama menggiring bola.
Prinsip itu membuat Maslov tidak segan menyingkirkan pemain sayap juga bintang klub Dinamo Kiev Valeriy Lobanovski saat dia melatih tim asal Ukraina itu mulai 1964.

Maslov sendiri akhirnya berhasil membawa Dinamo Kiev tiga kali juara Liga Soviet saat berkiprah di sana pada periode 1964-1970.
Baca Juga: Komentar Shin Tae-yong Mainkan Braif Fatari Jadi Penyerang di Timnas U-19
Pada dasarnya, dalam 4-4-2 Maslov, semua pemain wajib membantu pertahanan dan berupaya merebut bola sesegera mungkin dengan memotong operan lawan. Metode seperti ini kemudian dikenal dengan taktik menekan atau 'pressing'.