Infografis
Suara.com - Mantan pemain Liverpool, Jamie Carragher, meyakini Sadio Mane bisa menggusur pemain legendaris John Barnes dari status sayap kiri terbaik The Reds sepanjang masa.
Hal itu dilontarkan Carragher saat menganalisis penampilan Mane yang memborong dua gol kemenangan Liverpool atas Chelsea dalam lanjutan Liga Inggris di Stamfors Bridge, London, Minggu waktu setempat (Senin WIB).
"Dia satu-satunya pemain yang sejak Juergen Klopp datang konstan menjaga level penampilannya. Ia seorang megabintang," kata Carragher ketika bertugas sebagai pandit pertandingan untuk Sky Sports.
Carragher membandingkan gol pertama Mane yang dicetak lewat sundulan memanfaatkan umpan silang Roberto Firmino bak sebuah reka ulang dari adegan serupa oleh Barnes puluhan tahun silam melawan Aston Villa.
Bahkan, Carragher mengakui kontribusi yang diperlihatkan Mane jika terus bertahan bukan tidak mungkin bakal menggusur Barnes dari posisi sayap kiri dalam Sebelas Pemain Terbaik Liverpool sepanjang masa versinya.
"Bagi saya Barnes selalu berada di posisi sayap kiri tim terbaik Liverpool sepanjang masa, tetapi suatu saat ketika Mane menyudahi kariernya bersama tim ini, itu akan menjadi sebuah perdebatan serius," kata Carragher.
"Saya tak percaya mengatakan ini, sebab John Barnes buat saya sudah seperti Tuhan. Tetapi, apa yang dilakukan Mane sejak datang, ia akan mengancam posisi Barnes dari tim terbaik Liverpool sepanjang masa," pungkasnya.
Sebagai informasi, Barnes meraih lima trofi bersama Liverpool yakni dua gelar juara liga, dua trofi Piala FA dan satu trofi Piala Liga Inggris medio 1987-1997.
Dalam kurun waktu tersebut, Barnes mencetak 108 gol dalam 407 penampilan disertai sejumlah penghargaan seperti Pemain Terbaik versi wartawan pada 1988 dan 1990 serta versi sesama pemain pada 1988.
Baca Juga: Main 45 Menit, Thiago Alcantara Pecahkan Rekor Jumlah Operan
Sedangkan Mane sejak tiba dari Southampton pada 2016 sudah membantu Liverpool meraih satu gelar juara Liga Premier Inggris, satu trofi Liga Champions, satu Piala Super Eropa dan satu Piala Dunia Antarklub.
