"Zlatan adalah pemain khusus," kata mantan pelatih Milan dan Juve itu kepada Gazzetta dello Sport pekan lalu.
"Dia menyatukan tingkat profesionalisme yang lebih tinggi dengan kepribadian yang luar biasa.
"Dia berhasil menjadi penentu bahkan pada usia 39 karena dia tidak bermain untuk berpartisipasi; dia bermain untuk menang. Juara seperti dia adalah kekuatan pendorong untuk seluruh grup."
"Para pemain termuda di Milan melihat Ibra bekerja maksimal dalam latihan dan mereka berpikir: jika seseorang seperti dia bekerja sangat keras selama seminggu, kami tidak bisa menahan diri," sambungnya seperti dikutip Goal.
Meraup poin penuh di empat pertandingan yang dilakoni, AC Milan saat ini bertengger di puncak klasemen sementara Serie A dengan koleksi 12 poin.
Sementara Inter yang sudah melakoni lima pertandingan, tertahan di posisi empat dengan 10 poin.