Itu adalah salah satu kemenangan paling dramatis dalam sepakbola di mana MU baru bisa mencetak dua gol di menit akhir hingga menang dengan skor tipis 2-1.
Gelar Liga Champions jadi penutup musim yang indah bagi Manchester United yang sebelumnya juga telah mengamankan gelar Liga Inggris dan Piala FA.
5. Pep Guardiola (Barcelona)
![Ekspresi manajer Manchester City, Pep Guardiola pada laga Liga Champions 2020/2021 kontra Olympiacos di Etihad Stadium, Manchester, Rabu (4/11/2020) dini hari WIB. [Paul ELLIS / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/11/04/83072-pep-guardiola-manchester-city.jpg)
Musim: 2008/2009
Kompetisi: Liga Spanyol, Copa del Rey, Liga Champions
Setahun setelah menghancurkan Chelsea di Moskow lewat adu penalti, Manchester United gagal mempertahankan gelar Liga Champions. Mereka tunduk dari Barcelona asuhan Pep Guardiola.
Barcelona, yang memenangkan Liga Champions kedua tiga tahun sebelumnya, menghancurkan Manchester United di laga final dengan skor 3-1.
Prestasi Pep Guardiola terbilang luar biasa mengingat di satu tahun sebelumnya, dia hanyalah pelatih tim B Barcelona. Tak ada yang meramalkan lelaki Spanyol itu bisa meraih treble winner di musim penuh pertamanya.
6. Jose Mourinho (Inter Milan)
Baca Juga: Samuel Eto'o Alami Kecelakaan, Mobil Remuk usai Ditabrak Bus
![Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho. [Adam Davy / POOL / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/18/80229-jose-mourinho-tottenham-hotspur.jpg)
Musim: 2009/2010
Kompetisi: Liga Italia, Coppa Italia, Liga Champions
Setahun setelah Pep Guardiola mengejutkan dunia sepakbola, Jose Mourinho berhasil meraih prestasi treble winner bersama Inter Milan.
Mourinho sukses memberikan sentuhan klub juara ke dalam skuat Inter Milan yang sebelum kedatangannya telah puasa gelar di kompetisi Eropa selama 45 tahun.
7. Jupp Heynckes (Bayern Munich)

Musim: 2012/2013