Saking hebatnya, Celtik di bawah asuhan Stein juga merebut gelar Piala Liga Skotlandia di musim yang sama, hingga membuat mereka meraih ‘quadruple’--empat gelar dalam semusim.
2. Stefan Kovacs (Ajax)
![Mantan pelatih Ajax Amsterdam, Stefan Kovacs. [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/11/10/34358-mantan-pelatih-ajax-amsterdam-stefan-kovacs.jpg)
Musim: 1971/1972
Kompetisi: Eredivisie, Piala KNVB, dan Piala Eropa
Berbeda dengan Celtic yang kesuksesannya tak bertahan lama, Ajax Amsterdam mampu mengelola momentum sebagai klub raksasa di masanya dengan lebih baik pada 1970-an.
Setelah meraih gelar juara Piala Eropa 1971 di bawah arahan manajer Rinus Michels, peneurnya, Stefan Kovacs membawa klub Belanda itu ke tingkat yang lebih tinggi.
Johan Cruyff dan kawan-kawan tak hanya sukses mempertahankan gelar Piala Eropa dengan mengalahkan Inter Milan, mereka juga sukses meraih treble winners.
Kemenangan Ajax di Rotterdam dipandang oleh banyak orang sebagai "total football", untuk memadamkan momok catenaccio milik klub-klub Italia.
Pasukan Kovacs nyaris tak terkalahkan dan hanya menderita satu kekalahan sepanjang musim 1971-1972 (3-2 melawan Go Ahead Eagles).
Baca Juga: Samuel Eto'o Alami Kecelakaan, Mobil Remuk usai Ditabrak Bus
3. Guus Hiddink (PSV)