Konflik di Timur Tengah Memanas, Pelatih Rival Timnas Indonesia Terkena Dampak

Arif Budi Suara.Com
Senin, 16 Juni 2025 | 19:15 WIB
Konflik di Timur Tengah Memanas, Pelatih Rival Timnas Indonesia Terkena Dampak
Pelatih Irak, Graham Arnold terdampak konflik di Timur Tengah. [Dok. Arief Apriadi/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih Irak yang menjadi rival timnas Indonesia di round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, yaitu Graham Arnold terdampak konflik antara Israel dan Iran.

Sebelumnya Graham Arnold sempat melatih Australia dan melawan timnas Indonesia.

Akan tetapi, ia memilih untuk mundur dari Australia usai ditahan imbang timnas Indonesia 0-0 dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Setelah tak menjabat sebagai juru taktik The Socceroos, Graham Arnold ditunjuk Irak sebagai pelatih kepala pada 9 Mei lalu yang menggantikan peran Jesus Casas.

Namun, baru-baru ini ia dikabarkan terkena dampak akibat konflik yang terjadi di kawasan Timur Tengah.

Pelatih Irak, Graham Arnold. (Instagram/@iraqnt_en)
Pelatih Irak, Graham Arnold terkena dampak konflik antara Israel dan Iran. Ia harus diungsikan ke hotel dengan keamanan tertinggi karena tidak bisa terbang ke Australia. (Instagram/@iraqnt_en)

Sebagaimana diketahui, ketegangan di wilayah Timur tengah terjadi karenaa pasukan udara Israel menyerang sejumlah titik di Iran.

Dikutip dari sejumlah sumber, suara ledakan terdengar di ibu kota Iran, Teheran.

Nah, akibat serangan Israel kepada Iran tersebut memicu terjadinya ketegangan di wilayah Timur Tengah.

Pihak Iran menegaskan akan membalas serangan dari Israel ini. Juru Bicara Angkatan Bersenjata Iran, Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarch menegaskan negaranya akan memberikan respons keras terhadap serangan Israel.

Baca Juga: Klubnya Degradasi, PSIS Semarang Justru Kirim Pemain ke Timnas Indonesia U-23

Adapun pelatih Irak, Graham Arnold terdampak karena dirinya harus mengungsi di hotel dengan keamanan tertinggi.

"Mantan pelatih Australia, Graham Arnold dipaksa mengungsi di hotel dengan keamanan tertinggi di Baghdad Irak karena tidak bisa terbang ke Australia," tulis laporan Daily Mail.

Graham Arnold tidak bisa terbang ke Australia karena penerbangan di Irak harus ditutup imbas terjadinya konflik tersebut.

"Akibat konflik di antara Israel dan Iran, penerbangan di Irak dibatalkan. Bandara di Baghdad juga ditutup pekan lalu," imbuh laporan tersebut.

Menurut pernyataan orang terdekat, Graham Arnold saat ini kondisinya memang baik-baik saja, tapi ia disebut tidak tenang.

"Dia dalam kondisi aman, tapi tidak tenang dan tidak nyaman. Dia berada di hotel dengan keamanan tinggi di Baghdad," ujar orang dekat Graham Arnold.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI