Gabung Liverpool Bak Mimpi di Siang Bolong bagi Ben Davies
Sudah berusia 25 tahun, Davies sama sekali belum pernah mencicipi kerasnya persaingan di kompetisi top-flight Inggris.
Suara.com - Pembelian Ben Davies di penutupan bursa transfer Januari 2021 nampak seperti 'panic buy' bagi Liverpool, di tengah badai cedera yang melanda sektor bek tengah The Reds. Apa pun itu, sang bek tak peduli dan mengaku akan bekerja keras demi bisa sukses dalam balutan seragam Liverpool.
Dengan harga miring 'cuma' 570 ribu pounds, Davies direkrut Liverpool dari tim divisi dua Inggris, Preston North End. Selain Davies, Liverpool sendiri juga memboyong bek tengah lainnya, Ozan Kabak dari Schalke 04 pada deadline day bursa transfer musim dingin ini.
Tak seperti transfer pemain top ataupun transfer 'premium' kebanyakan, Davies pun tak jelas dikontrak sampai kapan oleh Liverpool.
Ya, terdapat kesan The Reds hanya 'asal beli' untuk pemain yang satu ini, sembari berharap Davies bisa jadi solusi instan dari krisis lini belakang yang dialami tim saat ini di tengah cederanya trio bek sentral; Virgil van Dijk, Joe Gomez dan Joel Matip.
Baca Juga: Resmi Gabung Liverpool, Ozan Kabak: Virgil van Dijk Idola Saya
Sangat wajar memang jika publik meragukan jika Davies adalah pemain yang sesuai dengan 'level' Liverpool.
Sudah berusia 25 tahun saat ini, bek tengah bertinggi 185 cm itu sama sekali belum pernah mencicipi kerasnya persaingan di kompetisi top-flight Inggris.
Bahkan semenjak 'lulus' dari akademi Preston pada 2013 lalu, bek kidal ini lebih sering dipinjamkan ke klub-klub gurem Inggris sebelum akhirnya menjadi pilar lini belakang Preston mulai musim 2017/2018.
Apa pun itu, Davies tampaknya tak peduli dengan segala pandangan miring tentang dirinya, meski ia memang mengakui jika kepindahan ke Liverpool ini 'bak mimpi di siang bolong'.
"Saya jelas senang berada di sini (Liverpool). Ini adalah kesempatan besar," tutur Davies seperti dimuat Tribal Football.
Baca Juga: Wonderkid Amerika Serikat Resmi Merapat ke AS Roma
"Tapi, sejujurnya sukar dipercaya bahwa sekarang saya adalah pemain Liverpool. Ini klub raksasa yang luar biasa. Bagi saya, ini bak mimpi di tengah hari bolong."
