Polemik European Super League, Kompetisi Elite dengan Segala Kontroversinya

Rully Fauzi Suara.Com
Senin, 19 April 2021 | 18:33 WIB
Polemik European Super League, Kompetisi Elite dengan Segala Kontroversinya
Logo European Super League. [Laman resmi European Super League]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan sepakbola Eropa (UEFA) telah mengancam memberikan sanksi keras kepada 12 klub sepakbola elite Eropa yang membentuk liga super lintas batas.

Klub-klub papan atas Liga Inggris, yakni Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester City, Manchester United dan Tottenham Hotspur termasuk di antara 12 klub yang telah setuju untuk bergabung dengan European Super League (ESL).

Mereka akan bergabung dengan klub elite Benua Biru lainnya, sebut saja AC Milan, Atletico Madrid, Barcelona, Inter Milan, Juventus dan Real Madrid.

Kubu ESL mengatakan klub-klub pendiri liga super lintas batas itu telah setuju untuk membentuk 'kompetisi tengah pekan yang baru' dengan tim yang akan terus 'bersaing di liga domestik masing-masing.

Dikatakan musim perdana ESL 'dimaksudkan untuk dimulai secepat mungkin' dan 'diantisipasi bahwa tiga klub lagi akan bergabung'.

European Super League  juga berencana menggelar kompetisi sepakbola perempuan secepat mungkin setelah turnamen dimulai.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, UEFA dan Liga Inggris mengutuk langkah untuk meluncurkan Liga Super Eropa ketika kabar tentang rencana itu tersiar pada hari Minggu (18/4/2021), sebelum ke-12 klub itu resmi mendeklarasikan diri sebagai 'founder' turnamen tersebut hari ini.

Badan sepakbola dunia FIFA sebelumnya mengatakan tidak akan mengakui kompetisi seperti itu, dan setiap pemain yang terlibat di dalamnya dilarang bermain di Piala Dunia 2022 Qatar nanti.

UEFA mengulangi warning tersebut hari ini, ketika mengatakan pemain yang terlibat dalam ESL akan dilarang mengikuti semua kompetisi lain di tingkat domestik, Eropa atau dunia, serta bisa dilarang mewakili timnas alias negara mereka.

Baca Juga: Gegara European Super League, Jamie Carragher Malu Jadi Legenda Liverpool

Setelah ESL diumumkan, FIFA menyatakan 'ketidaksetujuan' terhadap kompetisi yang diusulkan dan meminta 'semua pihak yang terlibat dalam diskusi panas untuk terlibat dalam dialog yang tenang, konstruktif dan seimbang demi kebaikan permainan'.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI