"Alih-alih, saya menerima tantangan dengan semangat yang besar, dan saya pikir kerja keras membayar semua pengorbanan itu," jelas Conte yang merapat ke Inter pada 2019 itu.
Meski sukses di Serie A, Inter musim ini tersingkir dari Liga Champions di babak penyisihan grup. Conte menyebut itu adalah momen terburuknya bersama tim.
Namun sang juru taktik menjelaskan, bukan hal mudah ketika harus bermain dengan sekelompok pemain muda yang tidak terbiasa menang.
"Apa yang membawa kami menuju kemenangan adalah para pemain ini memercayai saya. Saya menunjukkan jalan kepada mereka, dan mereka memercayai saya sepenuhnya. Pada akhirnya, kami menemukan jalannya," celoteh Conte.
Yang menarik, sang juara baru Liga Italia akan berhadapan langsung dengan juara bertahan sekaligus juara dalam sembilan musim terakhir, Juventus pada 15 Mei mendatang.
Inter akan menyambangi Juventus Stadium di Turin untuk laga pekan ke-37 Liga Italia 2020/2021.
Meski timnya sudah menyegel Scudetto dan laga nanti sudah tak berpengaruh apa-apa lagi, Conte ingin anak-anak asuhnya tetap main serius dan mempermalukan tuan rumah Juventus.
"Ini adalah pertandingan di mana kami akan mencoba memberikan yang terbaik, terlepas dari klasemen, terlepas dari gelar juara yang telah kami dapat. Karena kami ingin terus maju selama sisa musim," kata Conte.
"Saya ingin anak-anak tetap serius, tetap fokus, tetap mengincar kemenangan. Saya pikir memang itu yang akan kami lakukan," koar pelatih yang juga pernah menukangi Timnas Italia dan Chelsea itu.
Baca Juga: Inter Raih Scudetto Pertama dalam 11 Tahun, Simak Daftar Juara Liga Italia
"Kami berhasil memenangkan gelar dengan empat pekan tersisa, tetapi kami masih akan bermain dengan kemampuan terbaik kami," tegasnya.