Taliban Duduki Afghanistan, Bagaimana Nasib Bocah Berkaus Kantong Plastik Messi?

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 20 Agustus 2021 | 08:47 WIB
Taliban Duduki Afghanistan, Bagaimana Nasib Bocah Berkaus Kantong Plastik Messi?
Murtaza Ahmadi, bocah yang mengundang perhatian dunia dengan jersey plastik [Reuters/Omar Sobhani]
Five year-old Murtaza Ahmadi wears a shirt of Barcelona's star Lionel Messi as his father talks to the media at the Afghan Football Federation headquarters in Kabul, Afghanistan February 2, 2016.
Five year-old Murtaza Ahmadi wears a shirt of Barcelona's star Lionel Messi as his father talks to the media at the Afghan Football Federation headquarters in Kabul, Afghanistan February 2, 2016.

"Kami pikir dengan pergi ke Doha untuk bertemu Messi, dia mungkin akan menyukai Ronaldo," tambah Arif.

"Kami pergi ke Doha agar Messi bisa melakukan sesuatu untuknya, tapi dia tidak melakukan apa pun untuk Murtaza."

Murtaza kemudian menemukan kehidupan sehari-hari yang sulit, dengan orang-orang percaya Messi telah memberinya uang.

Pada akhirnya Murtaza berhenti sekolah, meninggalkan rumah dan berhenti bermain sepak bola.

Keluarganya mengirim dia dan pamannya ke Kabul, tetapi kekhawatiran akan penculikan diperparah dengan meningkatnya serangan teror di ibu kota Afghanistan.

Saat ditanya apakah dia menyesal pernah memakai kaos tersebut, Murtaza tetap setia kepada Messi.

"Ada banyak ledakan di mana-mana, boom," tambah Murtaza.

"Saya tidak punya tempat untuk bermain, saya tidak punya teman. Saya akan memakai kaus itu lagi, karena saya mengagumi Messi."

Beberapa bulan yang lalu, Murtaza dapat kembali ke rumah dan bergabung kembali dengan keluarganya.

Baca Juga: Takut Taliban, Pesepakbola Afghanistan Tewas Jatuh dari Pesawat

Afghanistan dalam Krisis

Lebih dari 2.200 diplomat dan warga sipil telah dievakuasi dari Afghanistan dengan penerbangan militer pada Senin (16/8/2021), saat Taliban melakukan upaya pertama untuk mendirikan pemerintahan di Kabul seperti dilansir dari Today In 24.

Kini, Taliban telah menyatakan perang di Afghanistan sudah berakhir sejalan dengan didudukinya Istana Kepresidenan oleh mereka.

"Hari ini adalah hari besar bagi rakyat Afghanistan dan mujahidin (Taliban). Mereka menyaksikan buah dari upaya dan pengorbanan mereka selama 20 tahun," ujar juru bicara Kantor Politik Taliban, Mohammad Naeem, kepada Al-Jazeera, yang dikutip Reuters, Senin (16/8/2021).

"Terima kasih, Tuhan. Perang di negara ini telah berakhir."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI