Rene Higuita melakukan tendangan kalajengking tepat di muka gawangnya persis kala Kolombia menjalani laga persahabatan melawan Inggris di Stadion Wembley, 6 September 1995.
Saat itu, Higuita melakukan aksi tendangan kalajengking untuk menyapu umpan silang Jamie Redknapp yang mengarah ke gawangnya.
Aksi tersebut sontak membuat penonton dan komentator terkejut. Bahkan aksi tersebut masuk dalam momen terbaik olahraga ke-94 dalam 100 momen terhebat di dunia olahraga.
Usut punya usut, Higuita melakukan aksi tersebut karena terinspirasi permainan anak-anak di taman yang menendang bola dengan gaya salto.
Saat itu, ia berpikir hasilnya akan keren andai ia melakukannya dengan terbalik. Higuita pun berlatih untuk mewujudkan hal tersebut yang baru tercipta lima tahun kemudian saat melawan Inggris.
"Anak-anak selalu menjadi inspirasiku. Saya selalu melihat mereka di jalan atau di taman melakukan tendangan salto. Dan saya katakan kepada mereka, akan lebih baik jika melakukannya secara terbalik," ujar Higuita dikutip dari laman Goal Internasional.
"Dan hari itu di Inggris, saya diberi bola yang mana telah saya nantikan selama lima tahun," pungkasnya.
Aksi tendangan kalajengking Higuita sendiri menjadi sebuah inovasi di sepak bola. Aksi ini dianggap sebagai bentuk perlawanan akan cara konvensional dalam bermain sepak bola.
Maka jangan heran Olivier Giroud pernah mendapat penghargaan gol terbaik FIFA karena aksinya mencetak gol dengan tendangan kalajengking saat membela Arsenal.
Baca Juga: Nasib Tragis Paul Vaessen, Pemain Muda Arsenal yang Nyaris Tewas Ditikam Pengedar Narkoba
Karena pada dasarnya, aksi ini terbilang sulit. Seorang pemain membutuhkan insting yang kuat terhadap posisi bola agar bisa menendangnya baik untuk mencetak gol ataupun menyelamatkan gawang seperti Rene Higuita.