Penyerang gagal lainnya yang datang dengan mahar besar ke Chelsea adalah Alvaro Morata. Ia datang dari Real Madrid pada 2017 dengan mahar 60 juta poundsterling atau Rp1,06 triliun kala itu.
Di awal kedatangannya, Morata mampu mencuri perhatian dan tampil bertaji untuk Chelsea. Namun, ketajamannya perlahan menurun semenjak pertengahan musim.
Hampir sama dengan Torres dan Pulisic, meski kurang moncer Morata juga berhasil mempersembahkan gelar bagi Chelsea, yakni Piala FA 2017/18.
Entah bagaimana ceritanya, hampir seluruh rekrutan termahal Chelsea di era Abramovich mengalami kegagalan saat berseragam The Blues.
Salah satunya adalah Kepa Arrizabalaga yang datang pada 2018 dengan memecahkan rekor transfer klub, yakni 71 juta poundsterling atau Rp1,3 triliun kala itu dari Athletic Bilbao.
Meski gagal, Kepa mampu tampil apik kembali dan membawa Chelsea meraih titel Liga Champions, UEFA Super Cup, dan Piala Dunia Antarklub.
2. Kai Havertz
Dalam daftar ini, mungkin hanya Kai Havertz yang bisa disebut berhasil selama membela Chelsea. Ia datang dengan memecahkan rekor Kepa dengan mahar 72 juta poundsterling (Rp1,3 triliun lebih) pada 2020.
Baca Juga: Free Transfer, Manchester United Terus Pepet Antonio Rudiger
Meski tak rajin mencetak gol bagi Chelsea seperti saat di Bayer Leverkusen, Havertz mampu menjadi pahlawan lewat golnya di final Liga Champions, final Piala Dunia Antarklub, dan assist di UEFA Super Cup.