Di era Indonesia Super League (ISL) musim 2010-2011 prestasi terbaik Macan Kemayoran terbilang cukup baik setelah finis di peringkat ketiga.
Namun beda cerita saat Indonesia Premier League (IPL) muncul sebagai kompetisi tandingan di tahun 2013, Persija terperosok hingga ke peringkat 11.
Meskipun di ISL 2014 Persija nyaris lolos ke babak 8 besar, nasib kurang mujur juga dialami Persija di BRI Liga 1 2021-2022 setelah hanya finis di peringkat ke-8.

Persib Bandung menjadi klub yang paling stabil dari sisi finansial sejak penerimaan APBD dilarang. Maung Bandung sukses meyakinkan banyak sponsor masuk.
Sejak era 1990-an Persib berhasil mengoleksi empat gelar juara, di antaranya Perserikatan 1989-1990, 1993-1994, Liga Indonesia 1994-1995 dan ISL 2014.
Di masa pembekuan PSSI pada 2015, Persib bahkan masih mampu merengkuh gelar juara di ajang Piala Presiden pada tahun yang sama.
Mereka juga berlaga di final turnamen Torabika Bhayangkara Cup 2016 melawan Arema Cronus, serta nyaris menjadi juara pada ajang BRI Liga 1 2021-2022.
Baca Juga: Soal Degradasi Hingga Laga Persib vs Barito, Persipura Pastikan Patuh ke PSSI
![Winger PSIM Yogyakarta, Sugeng Effendi (kiri) merayakan gol ke gawang AHHA PS Pati bersama bek Benny Wahyudi dalam lanjutan Grup C Liga 2 di Stadion Manahan, Solo, Rabu (24/11/2021). [dok PSIM]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/24/63144-psim-yogyakarta.jpg)
Sejarah menjadi kebanggan tersendiri bagi PSIM Yogyakarta yang pernah meraih dua gelar bergengsi kompetisi sepak bola Tanah Air.