Namun, Jordi Amat kemudian menolak tawaran dari Panathinaikos. Disebutkan bahwa penolakan ini karena persoalan gaji.
Di tengah desakan untuk bertahan di Eropa, Jordi Amat lantas membuat kejutan dengan bergabung Johor Darul Ta’zim (JDT).
Hal itu dikonfirmasi oleh bos JDT, Tunku Ismail Ibrahim, melalui konferensi pers yang digelar, di mana Jordi Amat disebut akan menjadi penggawa baru raksasa Malaysia itu.
Merapatnya Jordi Amat ke JDT memantik kritik pendukung Timnas Indonesia yang berharap Jordi Amat tetap bertahan di Eropa.
Harapan ini diberikan karena tak ingin kualitas Jordi Amat menurun drastis ketika bermain di Asia Tenggara bersama JDT.
Akan tetapi nasi telah menjadi bubur. Polemik Jordi Amat bergabung JDT pun mulai diterima pendukung Timnas Indonesia yang menghormati keputusan mantan pemain Espanyol tersebut.
[Penulis: Felix Indra Jaya]