De Jong mungkin tak begitu memasalahkan soal ini karena dia ingin dipertahankan mati-matian oleh klubnya, dari kejaran MU atau siapa pun yang berusaha merekrutnya.
Sikap mengecewakan Barcelona terhadap pemainnya bukan kali ini saja terjadi.
Empat tahun silam Barca membajak Malcom yang sudah hampir bergabung dengan AS Roma dari Bordeaux. Tapi setahun setelah menjadi pemain Barca, Malcom malah dipinjamkan kepada Zenit St Petersburg di Rusia.
Nasib sama menimpa Arthur Melo. Pemain ini direkrut sebagai penerus Andreas Iniesta. Tetapi kemudian malah dilego ke Juventus pada 2020.
Contoh lainnya pemain muda Rapid Vienna, Yusuf Demir, yang mengisi tempat Antoine Griezmann karena balik lagi e Atletico Madrid. Demir juga tak lama di Barca. Dia terpaksa balik lagi ke Austria.
Itu tak membuat pemain-pemain bintang di Barcelona ingin hengkang. Mereka bahkan rela pangkas gaji asal tetap berseragam Barcelona.
Namun bagi sebagian besar pesepak bola Eropa, menjadi pemain Barca adalah impian. Oleh karena itu, begitu sudah di dalam, mereka seperti enggan keluar lagi.
Nama besar Barcelona memang magnet besar, apalagi gaya hidup di ibu kota Catalonia ini membuat betah pesepak bola dan keluarga mereka.
Dalam soal de Jong, Barcelona sudah mempersilakan dia pergi, sekalipun Presiden Barcelona Joan Laporta dalam bahasa yang ambigu menyatakan tak ingin menjual pemain ini.
Baca Juga: Georgina Rodriguez Follow Akun Instagram Istri Simeone, Pertanda Cristiano Ronaldo Gabung Atletico?
Laporta beralasan situasi keuangan klublah yang memaksa Barca menjual pemain.