Luis Milla dilepas ke Real Madrid karena adanya perselisihan perpanjangan kontrak bersama Direktur Barcelona dan sang manajer, Johan Cruyff.
Usai dilepas ke Real Madrid, Luis Milla mengawali kiprahnya di ibu kota Spanyol dengan cedera parah di laga debutnya.
Namun usai mendapat cedera parah, Luis Milla berhasil bangkit dan menjadi elemen penting Real Madrid hingga tahun 1997, sebelum dilepas ke Valencia.
Di Valencia sendiri, Luis Milla hanya bermain selama empat tahun saja, atau hingga 2001. Di tahun itu, ia pun memutuskan gantung sepatu.
Usai gantung sepatu, Luis Milla menjalani karier kepelatihan, di mana ia memulai kariernya sebagai asisten pelatih mantan rekan setimnya dulu, Michael Laudrup, yang menukangi Getafe pada 2007/2008.
Luis Milla pun kemudian ketiban durian runtuh, saat Vicente del Bosque terpilih sebagai pelatih Timnas Spanyol, di mana dirinya kemudian ditunjuk sebagai pelatih Timnas Spanyol U-19.
Di turnamen pertamanya bersama Timnas Spanyol U-19, yakni di Euro U-19 2009, Luis Milla gagal membawa tim arahannya melewati fase grup.
Setahun berselang atau di edisi 2010, Luis Milla mampu membawa Timnas Spanyol U-19 lolos ke final, kendati kalah dari Prancis di partai puncak.
Meski gagal juara, Luis Milla kemudian ditarik ke Timnas Spanyol U-21 untuk menggantikan Juan Ramos Lopez Caro.
Baca Juga: Chelsea Pede Bisa Boyong Pierre-Emerick Aubameyang dari Barcelona
Penunjukkan ini berbuah manis, di mana Luis Milla berhasil membawa Timnas Spanyol U-21 menjuarai ajang Euro U-21 2011.
Selepas melatih tim kelompok umur negaranya, Luis Milla mencoba peruntungan melatih klub, di mana ia pertama kali melatih klub Uni Emirat Arab, Al Jazira Club pada 2013.
Pada 2015, Luis Milla kembali ke Spanyol dan melatih tim kasta kedua, CD Lugo. Kemudian ia pun juga tercatat melatih Real Zaragoza pada 2016.
Kiprah Luis Milla ini kemudian membuat PSSI menunjuknya sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 21 Januari 2017, untuk menggantikan Alfred Riedl.
Luis Milla meneken kontrak dua tahun, di mana dirinya menukangi tim kelompok umur maupun senior Indonesia.
Ia pun sempat memimpin Timnas Indonesia U-22 di ajang SEA Games 2017 dan juga memimpin Timnas Indonesia U-23 di ajang Asian Games 2018.