Suara.com - Jika keberuntungan adalah bagian dari sepak bola, maka Gustavo Oberman--mantan rekan Lionel Messi di tim nasional Argentina--adalah salah satu pesepak bola yang tidak mendapatkannya.
Pada awal kemunculannya, Gustavo Oberman dianggap lebih bertalenta dan lebih hebat dari Lionel Messi. Mereka sendiri pernah bermain bersama di Timnas Argentina U-20.
Hal itu dibuktikan ketika Argentina berlaga di Piala Dunia U-20 2005. Saat itu, Oberman lebih dipilih menjadi starter di posisi penyerang oleh pelatih Francisco Ferraro.
![Gustavo Oberman memperkuat Timnas Argentina di Piala Dunia U-20 2005. [AFP]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/08/25/45038-gustavo-oberman.jpg)
Dalam format 4-4-2, Ferraro memasang Oberman di depan, sedangkan dua penyerang muda Argentina lainnya yang tak kalah bertalenta, Lionel Messi dan Sergio Aguero, duduk di bangku cadangan.
Pada laga perdana Grup D Piala Dunia U-20 2005 saat itu, Argentina keok 0-1 dari Amerika Serikat. Duet Pablo Vitti dan Oberman belum membuahkan hasil.
Ferraro kemudian selalu menduetkan Lionel Messi dan Oberman di lini depan sejak laga kedua. Hasilnya luar biasa, Argentina berhasil lolos hingga ke final.
Gustavo Oberman dan Lionel Messi dipercaya sebagai ujung tombak kembar hingga akhirnya Argentina menang 2-1 atas Nigeria.
Lionel Messi menjadi pahlawan Argentina lewat dua gol yang dicetaknya. Di akhir turnamen, Lionel Messi yang baru berusia 18 tahun keluar sebagai top skor dengan koleksi enam gol dan juga terpilih sebagai pemain terbaik Piala Dunia U-20 2005.
Sejak saat itu, karier Lionel Messi terus melesat tak terbendung. Dia muncul sebagai salah satu pemain terhebat yang pernah ada di dunia sepak bola.
Baca Juga: Kritik Pedas Rooney untuk Mbappe: Messi Umur 23 Tahun Sudah Menang Ballon d'Or!
Bukti kehebatannya bisa dilihat dari raihan 7 trofi Ballon d'Or hingga puluhan trofi bergengsi di level klub dan timnas Argentina.