Suara.com - Manajer Manchester City, Pep Guardiola mengaku tak mengerti aturan handball setelah timnya dirugikan dua keputusan kontroversial wasit hingga harus puas bermain imbang tanpa gol kontra tuan rumah FC Copenhagen, Rabu (12/10/2022).
Manchester City harus berjuang ekstra keras untuk membawa pulang satu poin dari Stadion Parken setelah bek sayap kiri Sergio Gomez diusir wasit pada menit ke-30 setelah tinjauan VAR mengangapnya melakukan pelanggaran keras.
Sebelum itu, Manchester City berhasil mencetak gol lewat Rodri pada menit ke-11, tetapi wasit yang lagi-lagi berkonsultasi dengan VAR, menganulirnya.
Gol Rodri dianggap tidak sah karena dalam prosesnya, Riyad Mahrez disebut sudah lebih dulu melakukan handball.
Lucunya, Riyad Mahrez kemudian gagal mencetak gol melalui tendangan penalti yang didapatkan usai pemain Copenhagen dinilai melakukan handball di kotak terlarang.
Dalam prosesnya, tak ada satupun pemain Manchester City yang menyadari pihak lawan melakukan handball. Hal itu terbukti dari sikap penggawa The Citizen yang tak melakukan protes apapun kepada wasit.

Pep Guardiola pun merasa bingung dengan aturan handball. Dia mengaku tidak mengerti seperti apa situasi yang benar-benar bisa dikatakan sebuah handball.
Ada anggapan bahwa bahwa perubahan aturan handball membuat gol Rodri harusnya sah, tetapi Guardiola turut merujuk keputusan wasit di laga Inter Milan vs Barcelona dan kekalahan Liverpool dari Arsenal akhir pekan ini.
Laga Inter vs Barcelona diwarnai perdebatan setelah Denzel Dumfries dianggap melakukan handball untuk menghalau tendangan Ansu Fati di kotak penalti.
Baca Juga: Penjelasan Allegri Usai Juventus Dipermalukan Maccabi Haifa di Champions League
Namun alih-alih memberikan Barcelona hadiah penalti, VAR menyebutnya Dumfries tidak melakukan handball hingga pertandingan yang sudah memasuki masa injury time itu dilanjutkan.