Tak hanya itu, Per4sebaya Surabaya juga meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB)menggelar RUPS untuk menentukan nasib kompetisi sepak bola di Indonesia.
3. Persija Jakarta
Sikap Persija Jakarta terkait buntut Tragedi Kanjuruhan tertuang dalam laman resminya pada Senin (24/10/2022).
Namun berbeda dengan Persis Solo dan Persebaya Surabaya, Persija Jakarta tidak menuntut PSSI menggelar KLB, namun hanya menuntut agar transformasi sepak bola Indonesia dipercepat agar kompetisi sepak bola nasional bias kembali digelar.
Selain itu Persija Jakarta juga menuntut pengusutan tuntas terhadap Tragedi Kanjuruhan.
4. PSIS Semarang
SIkap PSIS Semarang terhadap Tragedi Kanjuruhan juga disampaikan melalui laman resmi klub sepak bola tersebut.
Dalam pernyataan sikap tersebut, CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi menyatakan, klubnya menghormati klub lainnya yang menuntut digelarnya KLB.
Namun ia mengingatkan, KLB baru bias digelar apabila 50 persen voters menyetujuinya. Yoyok justru mendesak agar PT LIB menggelar RUPSI untuk menentukan nasib kompetisi Liga 1 selanjutnya.
Baca Juga: Kompetisi Liga 1 Indonesia Belum Jelas, Pemain Persib Bandung Ini Mengaku Sedih
5. Arema FC
SIkap Arema FC terhadap Tragedi Kanjuruhan disampaikan Presiden Arema FC Galang Widya Pramana melalui laman media social resmi klub tersebut.
Ia meminta investigasi menyeluruh terhadap insiden yang memakan korban supporter Arema FC tersebut. Menurut dia, hal itu penting untuk dilakukan agar pihak keluarga korban mendapatkan keadilan.
Hingga kini Arema tidak meminta PSSI menggelar KLB, namun mereka menuntut agar transformasi sepak bola Indonesia dipercepat.
6. PSS Sleman
PSS Sleman merupakan salah satu klub sepak bola Liga 1 yang pertama kali mengeluarkan sikap pasca Tragedi Kanjuruhan.