Gol Gakpo berawal dari bek Nathan Ake yang melepaskan umpan mendatar ke tengah lapangan. Davy Klaassen yang menguasai bola kemudian melakukan sedikit dribble sebelum memberikan Gakpo umpan di depan kotak penalti.
Striker 23 tahun itu kemudian menggiring bola beberapa meter ke sisi kiri kotak penalti sebelum melepaskan tembakkan keras menggunakan kaki kiri yang tak bisa dihalau kiper Hernan Galindez.
Ekuador merespons gol cepat De Oranje dengan bermain lebih berani. Mereka berinisiatif menguasai bola dan coba melancarkan serangan lewat kedua sisi sayap yang diisi Estupinan dan Preciado.
Namun, upaya tim asuhan Gustavo Alfaro itu kurang efektif. Belanda yang juga bermain dengan skema tiga bek plus dua wingback, sama sekali tidak kesulitan untuk meredamnya.
Pada menit ke-24, upaya Ekuador mulai menemukan hasilnya. Mereka mampu masuk ke final third Belanda untuk menciptakan ancaman serius untuk Oranje.

Moises Caicedo melihat salah seorang rekan setimnya tidak dijaga dan berusaha mengirimkan sebuah operan rendah padanya. Bagaimanapun, salah seorang pemain bertahan lawan membaca permainan dengan sempurna dan menghalau bahaya ini.
Pervis Estupinan kemudian mengantarkan sebuah umpan silang lambung ke area penalti Belanda tetapi masih mampu di gagalkan oleh pemain bertahan lawan.
Serangan Ekuador tak berhenti sampai disitu. Kembali melalui sisi kiri pertahanan Belanda, mereka memberi ancaman serius pada menit ke-27.
Enner Valencia coba melebar untuk menerima umpan di sisi kiri kotak penalti Belanda. Dia kemudian melepaskan umpan silang tetapi dua rekannya di kotak terlarang gagal menyambut umpan matang itu.
Baca Juga: Profil Antonio Rudiger, Bek Timnas Jerman yang Dianggap Menyepelekan Jepang
Pada menit ke-32, Ekuador kembali menebar ancaman. Mendapat umpan di sisi kiri kotak penalti, Enner Valencia melepaskan tembakkan keras menggunakan kaki kanan yang masih mampu dimentahkan kiper Andries Noppert.