Momen itu terjadi pada musim panas 1996, Chelsea yang mencoba bangkit dari keterpurukan belum pernah memenangkan gelar sejak 1955 dan berada di kasta kedua selama tujuh tahun.
Kedatangan Vialli mengubah segalanya. Dia membuat Chelsea bisa bersaing dengan dua klub London lainnya, Tottenham Hotpsur dan Arsenal.
Selain VIalli, Ken Bates yang saat itu menjadi pemilik Chelsea juga ikut mendatangkan sejumlah bintang top lain, termasuk Ruud Gullit, Roberto di Matteo hingga Gianfranco Zola.
Kedatangan para pemain top membawa Chelsea menjuarai Piala FA setelah seperempat abad nirgelar. Vialli saat itu keluar sebagai pencetak gol terbanyak.
Usai pensiun sebagai pesepak bola, Vialli kemudian melanjutkan karier sebagai pelatih yang sejatinya sudah dia tekuni ketika masih berstatus pemain Chelsea.
Saat itu, Vialli merangkap jabatan sebagai asisten pelatih di usianya yang masih 33 tahun.
Ia kemudian menjadi orang Italia pertama yang melatih klub Liga Premier, bahkan sukses membawa The Blues mengalahkan Real Madrid di Piala Super Eropa.
Tak hanya trofi Piala FA, Vialli bahkan sukses membawa tim yang bermarkas di Stamford Bridge ini melangkah hingga perempat final Liga Champions sebelum dipecat Chelsea pada September 2000 karena berselisih dengan para pemain senior.
[Eko Isdiyanto]
Baca Juga: Legenda Italia Gianluca Vialli Meninggal Dunia di Usia 58 Tahun