Bhaskaran menambahkan bahwa Piala AFF akan sulit masuk kalender FIFA karena kompetisi domestik di Asia Tenggara digelar di waktu yang berbeda-beda alias tak selaras.
Karenanya, jika Piala AFF masuk dalam kalender FIFA, maka hal ini akan membuat setiap klub kehilangan para pemain utamanya.
Alhasil, setiap liga di Asia Tenggara pun harus mengikuti waktu liga-liga di Eropa atau Jepang dan digelar secara bersamaan.
“Jika Piala AFF masuk kalender FIFA, semua liga di ASEAN harus berkoordinasi. Sulit jika setiap liga di Asia Tenggara dimulai di waktu yang berbeda.”
“Mereka harus mengikuti jadwal di Eropa atau Liga Jepang. Jadi jika ingin merealisasikan ide ini, Anda harus realistis,” lanjut Bhaskaran.
Penulis: Felix Indra Jaya