Suara.com - Kompetisi sepak bola kasta teratas Indonesia atau BRI Liga 1 memang terkenal "kejam" bagi para pelatih. Tradisi itu masih berjalan musim ini di mana 11 pelatih telah jadi korban pemecatan atau memilih mundur dari klubnya.
Terkini, Javier Roca menjadi pelatih teranyar yang jadi korban kekejaman BRI Liga 1. Dia dipecat Arema FC setelah serangkaian hasil buruk yang didapatkan Singo Edan.
Kabar pemakzulan pelatih asal Chile itu dari jabatannya sebagai pelatih diketahui lewat laman resmi klub berjuluk Singo Edan tersebut.
Dalam laman resminya, Arema FC mengumumkan bahwa kerja sama antara pihak klub dan Javier Roca resmi berakhir per Senin (6/2/2023) kemarin.
“Per hari ini 6 Februari 2023, Arema FC dan pelatih, Javier Roca secara resmi mengakhiri kerja sama," tutur Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi, Tatang Dwi Arifianto.
Keputusan mengakhiri kerja samanya dengan eks pelatih Persik Kediri itu tak lepas dari rentetan hasil buruk yang didapat oleh Arema FC di musim ini.
![Pelatih Arema FC Javier Roca menyaksikan timnya berlaga dari pinggir lapangan. [Foto: Liga Indonesia Baru]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/26/45457-javier-roca-arema-fc.jpg)
Sejak menukangi Arema FC pada 6 September 2022 atau lima bulan lalu, pelatih berusia 45 tahun ini telah memimpin 12 pertandingan di BRI Liga 1 2022-2023.
Dalam 12 pertandingan itu, Arema FC meraih lima kemenangan dan menelan tujuh kekalahan dengan mencetak 11 gol dan kebobolan 13 gol.
Parahnya, lima dari tujuh kekalahan itu didapat di lima laga terakhir yang dilakoni Arema FC di BRI Liga 1 2022-2023 ini.
Baca Juga: Persija Lawan Persita Ditunda, Hansamu Yama Alihkan Fokus Lawan Arema FC
Tak pelak, hasil buruk di lima laga terakhir Arema FC ini membuat Javier Roca harus lengser dari jabatannya sebagai pelatih.