Yunus merasa Zainudin lebih layak menduduki jabatan wakil ketua umum PSSI ketimbang dirinya. Menurut mantan anggota Exco PSSI itu, sepak bola Indonesia bisa maju di bawah komando Erick Thohir berserta pembantu-pembantunya yang sudah terpilih, termasuk Zainudin Amali.
"Memang saat itu memakan waktu karena menunggu kertas (pemilihan), tahu-tahu ibu Tisha unggul, nomor dua bapak Yunus Nusi, malah pak menteri kalah," kisah Hasani.

Meraba Alasan Mundurnya Yunus Nusi: Enggak Enakan atau Sudah Ada Kesepakatan?
Rasanya sangat sulit dipercaya. Jabatan wakil ketua umum PSSI periode 2023-2027 yang dimenangi secara sah dilepas begitu saja. Pasalnya, beberapa bulan sebelum digelarnya KLB terdengar kabar jika Yunus berhasrat menjabat sebagai wakil ketua umum.
Keputusan Yunus mundur tentu mengejutkan banyak pihak. Pernyataannya yang disambut tepuk tangan meriah oleh peserta KLB pun menyisakan pertanyaan besar di balik keputusan tersebut.
Seakan-akan, gestur mereka menunjukkan kegembiraan jabatan tersebut tidak berada di tangannya.
Spekulasi pun bermunculan sebagai jawaban atas pertanyaan besar alasan di balik mundurnya Yunus. Apakah benar karena rasa Takzim Yunus kepada Zainudin, atau apakah sudah ada kesepakatan dibalik keputusan besar tersebut.
Faktor Kedekatan Yunus Nusi dengan Zainudin Amali
Dalam konferensi pers usai KLB, Yunus Nusi menyampaikan alasan dirinya mundur sebagai wakil ketua umum. Ketika itu, Yunus mengatakan jika Zainudin lebih pantas.
Baca Juga: Menpora Zainudin Amali Minta Mundur ke Jokowi
"Saya tidak pantas menjadi waketum kecuali bapak Zainudin Amali yang sangat layak berada di sini. Saya sangat ikhlas, itu untuk kepentingan sepak bola Indonesia," terang Yunus Nusi.