“Saya mengenal sepak bola sejak usia lima tahun, tetapi baru mulai bergabung dengan sekolah sepak bola saat saya berusia sembilan tahun. Selama ini selalu sosok ayah yang menemani dan melatih saya” ungkap Ferre dikutip dari situs resmi PSSI.
Ferre mengakui, minatnya terhadap sepak bola tak terlepas dari profesi ayahnya sebagai petugas keamanan alias sekuriti. Meski waktunya terbatas, sang ayah selalu ada waktu untuk berlatih sepak bola.
“Kalau di keluarga selalu ayah yang mengajarkan sepakbola, karena ayah pernah bermain sepak bola antar kampung saat ayah masih muda,” ujarnya
“Biasanya ayah bekerja malam hari, tetapi saat pagi ayah selalu ajak saya latihan fisik seperti lari naik gunung,” lanjutnya
Sejak usia remaja, Ferre Murari sudah berlatih di Binter Football Academy. Dari sana, perjalanan hidup membawanya menembus akademi Bhayangkara FC.
Salah satu kiprah menterengnya bersama klub itu ialah membawa Bhayangkara FC U-18 menjuarai Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-18 pada 2022.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie