Bahkan, manajer Timnas Indonesia U-22 Kombes Pol Sumardji mengalami kejadian tak menyenangkan dalam insiden tersebut.
Sumardji menjadi korban pemukulan saat terjadi keributan di pinggir lapangan yang melibatkan pemain dan ofisial kedua tim di menit ke-90.
Sumardji yang berusaha melerai keributan, justru jatuh tersungkur di lapangan. Ia mengalami luka pada bagian bibir.
Tidak sampai di situ, saat anak asuh Indra Sjafri mencetak gol di masa extra time. Keributan pun kembali terulang di sisi lapangan.
Awalnya Irfan Jauhari mencetak gol apik dan membawa timnas Indonesia U-22 unggul menjadi 3-2. Nah, saat ia selebrasi kondisi di pinggir lapangan sudah tidak kondusif.
Beberapa pemain dan staf pelatih terlihat adu jotos. Wasit pun banyak memberikan kartu merah dalam laga tersebut usai insiden kericuhan yang terjadi.
Adapun timnas Indonesia U-22 akhirnya menang dengan skor 5-2 atas Thailand. Ramadhan Sananta mencetak brace lalu Irfan Jauhari, Fajar Fathur Rahman, serta Beckham Putra masihng-masing menyumbang satu gol.
Terlepas dari drama dan aksi baku hantam yang terjadi, Timnas Indonesia U-22 dipastikan mengukir sejarah di SEA Games bahwa untuk pertama kalinya sejak 1991, medali emas cabang olahraga (cabor) sepak bola putra multievent dua tahunan Asia Tenggara itu kembali ke Tanah Air.
Baca Juga: 3 Pelatih yang Berhasil Bawa Timnas Indonesia Juara SEA Games, Terbaru Indra Sjafri