Kariernya di sepak bola bermula di klub Peureulak Raya pada 2015. Diketahui, ia bermain di klub tersebut selama 1,5 tahun hingga tahun 2017.
Usai berpisah dengan Peureulak Raya, Akhirul Wadhan sempat menganggur. Setelahnya ia mendapat tawaran bermain untuk Aceh United pada Januari 2018.
Usai membela Aceh United, Akhirul Wadhan sempat kembali ke Peureulak Raya pada 2019, dan kariernya berlanjut kala dirinya masuk dalam tim sepak bola Aceh untuk PON Papua 2021.
Usai berkarier di PON bersama Aceh, Akhirul Wadhan berkesempatan bermain bagi Persiraja Banda Aceh yang berkiprah di Liga 1 pada musim 2021/22 lalu.
Bersama Persiraja di Liga 1, Akhirul Wadhan bermain sebanyak 14 kali dan mampu menyumbangkan satu gol saat tim berjuluk Laskar Rencong itu bermain imbang 2-2 dengan Persela Lamongan.
Sayangnya saat itu Akhirul Wadhan tak mampu membawa Persiraja bertahan di Liga 1, usai menjadi juru kunci sehingga harus terdegradasi.
Usai Persiraja terdegradasi dari Liga 1, Akhirul Waddan pun kemudian bergabung tim Liga 2, yakni PSDS Deli Serdang pada 2022 lalu.
Namun perjalanannya bersama PSDS Deli Serdang di tahun 2022 tak berlangsung lama karena Liga 2 dihentikan akibat Tragedi Kanjuruhan.
Besar kemungkinan, penghentian kompetisi Liga 2 membuat Akhirul Wadhan kehilangan sumber pemasukan sehingga mengambil tawaran bermain di level tarkam.
Baca Juga: Alasan Rizky Ridho Ogah Ikut-ikutan Ribut Saat Timnas Indonesia vs Thailand di Final SEA Games 2023
Sebab bukan rahasia lagi jika pemain profesional di Indonesia mendapat bayaran besar per pertandingan jika mau membela suatu tim di level tarkam.