Sayangnya saat itu Akhirul Wadhan tak mampu membawa Persiraja bertahan di Liga 1, usai menjadi juru kunci sehingga harus terdegradasi.
Usai Persiraja terdegradasi dari Liga 1, Akhirul Waddan pun kemudian bergabung tim Liga 2, yakni PSDS Deli Serdang pada 2022 lalu.
Namun perjalanannya bersama PSDS Deli Serdang di tahun 2022 tak berlangsung lama karena Liga 2 dihentikan akibat Tragedi Kanjuruhan.
Besar kemungkinan, penghentian kompetisi Liga 2 membuat Akhirul Wadhan kehilangan sumber pemasukan sehingga mengambil tawaran bermain di level tarkam.
Sebab bukan rahasia lagi jika pemain profesional di Indonesia mendapat bayaran besar per pertandingan jika mau membela suatu tim di level tarkam.
(Penulis: Felix Indra Jaya )