Di laga kontra Argentina, Marselino ditugaskan menjadi gelandang serang oleh Shin Tae-yong, yang bertanggung jawab atas serangan Timnas Indonesia.
Akan tetapi di laga tersebut, beberapa kali Marselino telat dalam pengambilan keputusan dalam situasi Counter Attack, dengan telah melepaskan umpan kunci bagi rekannya.
Padahal terlihat dalam beberapa kesempatan, rekan-rekannya sempat berlari ke ruang kosong saat Marselino menguasai bola dalam transisi bertahan ke menyerang.
2. Terlalu Banyak Dribel
Bukan tanpa alasan jika statistik mengatakan bahwa Marselino adalah pemain yang paling sering dilanggar di laga Timnas Indonesia vs Argentina.
Hal ini dikarenakan Marselino terlalu banyak melakukan dribel dalam transisi, yang membuat dirinya kerap dihentikan para pemain Argentina.
Meski ia berhasil mendapat pelanggaran, dribel yang terus menerus dilakukan Marselino membuat ritme serangan balik Timnas Indonesia saat itu menjadi kacau, sehingga mudah kehilangan momentum.
3. Individualis
Banyaknya dribel yang dilakukan Marselino sehingga Timnas Indonesia kerap kehilangan momentum pun membuat Marselino digambarkan sebagai pemain individualis.
Baca Juga: Marc Klok Petik Pelajaran Berharga dari Laga Timnas Indonesia vs Argentina
Hal ini tak hanya terlihat di laga kontra Argentina saja. Saat laga melawan Timnas Prancis U-21 di Spanyol beberapa waktu lalu, Marselino kerap menunjukkan kemampuan olah bolanya.