Infografis
Suara.com - Piala Dunia 2026 akan menyaksikan partisipasi negara-negara Asia Tenggara dalam zona Asia. Dengan peningkatan kuota peserta menjadi 48 tim dari sebelumnya 32, wilayah Asia juga mendapatkan tambahan slot peserta.
Asia akan memiliki 8 slot langsung untuk menuju putaran final Piala Dunia melalui jalur kualifikasi, serta 1 slot lagi melalui play-off antar konfederasi. Peluang ini membuka pintu bagi negara-negara ASEAN untuk tampil dalam ajang sepak bola paling bergengsi di dunia.
Dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, ada tiga negara ASEAN yang diprediksi berpeluang lolos hingga ronde ketiga, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Mari kita lihat profil mereka masing-masing:
1. Indonesia
Timnas Indonesia mengalami perkembangan yang pesat di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong, yang membuat publik optimis akan prestasi yang akan datang.
Untuk mencapai putaran final Piala Dunia, Indonesia harus melewati kualifikasi dari ronde pertama dengan melawan Brunei Darussalam. Jika berhasil melangkah ke ronde kedua, Indonesia akan bergabung dalam Grup F bersama Irak, Vietnam, dan Filipina.
2. Malaysia
Berbeda dengan Timnas Indonesia, Malaysia sudah lolos ke ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona AFC berkat peringkat FIFA mereka.
Malaysia tergabung dalam Grup D bersama Oman, Kyrgyzstan, dan pemenang antara Taiwan vs Timor Leste. Meskipun memiliki tantangan tersendiri, Malaysia memiliki potensi untuk menyegel posisi juara grup atau runner-up yang akan membawa mereka lolos ke ronde ketiga.
3. Thailand
Thailand telah lama menjadi kekuatan sepak bola di Asia Tenggara. Mereka langsung memulai dari ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Thailand ditempatkan di Grup C bersama Korea Selatan, China, dan pemenang antara Singapura vs Guam. Menghadapi lawan-lawan berat seperti China dan Korea Selatan, Thailand harus menunjukkan performa terbaik untuk mencapai ronde ketiga.
Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menawarkan peluang emas bagi negara-negara ASEAN untuk menunjukkan kualitas sepak bola mereka dan meraih kesuksesan di tingkat internasional.
Selain itu, peningkatan kuota peserta memberi harapan lebih besar bagi tim-tim Asia Tenggara untuk bersaing dengan negara-negara sepak bola terbaik di dunia.
