Suara.com - Prestasi timnas Indonesia U-17 dalam meraih tiket menuju babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023 adalah tujuan yang penuh tantangan. Pasukan Bima Sakti telah menjalani serangkaian persiapan yang matang untuk menjadikan impian ini kenyataan.
Perjalanan panjang ini dimulai dari seleksi pemain yang dilakukan di berbagai daerah di Tanah Air, mengidentifikasi potensi berbagai pemain yang tersebar di berbagai belahan dunia, hingga memanfaatkan pengalaman pemain-pemain andalan yang berasal dari timnas Indonesia U-16 yang berpartisipasi di Piala AFF U-16 2022.
Selain itu, Timnas Indonesia U-17 juga menjalani pemusatan latihan yang ketat, bahkan ada yang melibatkan pemain-pemain muda di Jerman.
Bima Sakti, pelatih timnas Indonesia U-17, tidak bekerja sendirian dalam upayanya untuk membangun tim yang mampu bersaing di ajang prestisius ini.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, dan konsultan ahli sepak bola Frank Wormuth, telah menjadi komponen penting dalam persiapan mereka.
Semua upaya persiapan ini tidak hanya bertujuan untuk menjadi tim pelengkap semata.
Timnas Indonesia U-17 memiliki tekad kuat untuk bersaing dengan tim-tim kuat lainnya, seperti Ekuador U-17, Panama U-17, dan Maroko U-17, yang tergabung dalam Grup A bersama mereka.
Keberuntungan nampaknya sedang berpihak pada Timnas Indonesia U-17 karena mereka ditempatkan dalam pot 1 saat pengundian fase grup.
Hal ini memastikan bahwa Garuda Asia tidak akan bersaing dengan tim-tim tangguh yang juga menduduki pot 1.
Baca Juga: Chemistry Timnas Indonesia U-17 Kian Mantap, Ambil Poin Penuh dari Ekuador Bukan Mustahil
Meskipun berbagi grup dengan Ekuador, Panama, dan Maroko tidak terlihat sebagai ancaman besar, Timnas Indonesia U-17 tidak boleh lengah.