
Pertandingan diwarnai oleh kisruh antar suporter di tribun Stadion Maracana. Aksi brutal polisi Brasil yang memukuli suporter Argentina menjadi pemicu keributan.
Sebagai kapten tim Argentina, Lionel Messi memimpin protes dengan meminta rekan-rekannya keluar lapangan sebagai bentuk protes terhadap insiden di tribun.
Sebelum meninggalkan lapangan, Rodrygo, penyerang Brasil, memprovokasi Messi dengan menyebutnya sebagai pengecut karena memilih pergi begitu saja.
"Kamu pengecut," kata Rodrygo kepada Messi dan Rodrigo De Paul seperti dikutip dari Mirror, Rabu (22/11/2023).
Messi merespons provokasi Rodrygo dengan meletakkan tangannya di bahu Rodrygo dan kemudian di belakang lehernya. Messi menyatakan bahwa timnya adalah juara dunia dan menegaskan agar Rodrygo menjaga mulutnya.
“Kami adalah juara dunia. Mengapa kami pengecut? Jaga mulutmu," kata Messi.
Anggota staf pelatih kedua tim serta beberapa pemain, termasuk Joelinton, Emerson Royale, Giovani Lo Celso, dan Cristian Romero, terlibat dalam momen menegangkan tersebut untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.
Meskipun insiden cekcok, Argentina berhasil memenangkan pertandingan dengan skor tipis 1-0 berkat gol sundulan Nicolas Otamendi di babak kedua.
Dengan kemenangan ini, Argentina sementara memuncaki klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL dengan 15 poin dari lima kemenangan dan satu kekalahan.
Brasil, di sisi lain, tertahan di urutan keenam klasemen dengan tujuh poin dari dua kemenangan dalam enam pertandingan.