Infografis
Suara.com - Para pemain Timnas Indonesia tak kuasa menahan kegembiraan setelah Garuda dipastikan lolos ke 16 besar Piala Asia 2023. Saking senangnya, mereka menerobos kamar hotel pelatih Shin Tae-yong untuk berpesta bersama sang juru taktik.
Hal itu diabadikan oleh PSSI lewat rekaman video yang diunggah di akun sosial media resmi mereka, salah satunya di X melalui akun @TimnasIndonesia, Jumat (26/1/2024) dini hari WIB.
Timnas Indonesia dipastikan lolos ke 16 besar setelah finis di urutan keempat klasemen peringkat tiga terbaik. Itu merupakan batas akhir sebuah tim peringkat ketiga berhak lolos ke fase knock-out.
Baca juga: Sudah Rapikan Koper, Adam Alis Tak Menyangka Akan Lolos ke 16 Besar Piala Asia 2023
Posisi Timnas Indonesia aman di urutan empat klasemen peringkat tiga terbaik setelah Kirgistan secara mengejutkan mampu menahan imbang Oman dalam matchday terakhir Grup F.
Oman sempat unggul cepat pada menit kedelapan melalui Muhsen Al Ghassani, sebelum Joel Kojo membawa Kirgistan menyamakan kedudukan pada menit ke-80.
Hasil imbang 1-1 membuat Oman cuma mengoleksi dua poin dari tiga laga, dan dipastikan tak lagi punya kesempatan untuk menggusur posisi skuad Garuda di klasemen peringkat tiga terbaik.
The Moment of Truth #KitaGaruda #BersamaGaruda #GarudaMendunia #GarudaDiPialaAsia #AsianCup2023 pic.twitter.com/CNrvJYbGbU
— Timnas Indonesia (@TimnasIndonesia) January 25, 2024
Para pemain Timnas Indonesia yang beramai-ramai nonton laga Kirgistan vs Oman pun langsung melompat kegirangan setelah laga berakhir 1-1.
Dalam rekaman video, Sandy Walsh dan kawan-kawan kemudian berlari ke kamar hotel Shin Tae-yong. Mereka menerobos masuk dan kemudian ramai-ramai memeluk juru taktik asal Korea Selatan tersebut.
"The Momen of Truth," tulis akun resmi Timnas Indonesia di X, @TimnasIndonesia, dikutip Suara.com pada Jumat (26/1/2024).
Pencapaian lolos ke 16 besar Piala Asia 2023 membuat Shin Tae-yong dan para pemain Timnas Indonesia mencetak sejarah.
Ini merupakan kali pertama Timnas Indonesia berhasil melangkah ke fase knock-out Piala Asia setelah dalam empat edisi sebelumnya selalu tersingkir di fase grup yakni pada 1996, 2000, 2004 dan 2007.
