Kisah Kurnia Meiga Jadi Pemain Terbaik Liga Indonesia di Usia 20 Tahun

Irwan Febri Suara.Com
Senin, 11 Maret 2024 | 14:00 WIB
Kisah Kurnia Meiga Jadi Pemain Terbaik Liga Indonesia di Usia 20 Tahun
Foto arsip. Penjaga gawang Kurnia Meiga. (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Salah satunya saat dirinya mampu menjadi pemain terbaik Liga Indonesia di usia yang amat belia, yakni 20 tahun. Bagaimana kisahnya?

Jadi MVP Liga Super Indonesia

Kurnia Meiga merengkuh gelar pemain terbaik Liga Indonesia pada gelaran Liga Super Indonesia (ISL) pada musim 2009/2010 lalu.

Saat itu, pria kelahiran 1990 ini baru berusia 20 tahun dan mengawali musim dengan status sebagai pelapis dari kiper utama Arema Indonesia kala itu, yakni Markus Horison.

Tapi pada putaran kedua, adik dari mendiang Achmad Kurniawan tersebut dipilih menjadi kiper utama menggantikan Markus yang hengkang.

Siapa sangka, kesempatan itu dimanfaatkan dengan baik oleh Kurnia Meiga yang tampil apik di bawah mistar Arema Indonesia.

Bahkan, penampilan apik Kurnia Meiga ini kemudian membawa Arema Indonesia besutan Robert Rene Alberts berhasil keluar menjadi kampiun Liga Super Indonesia 2009/2010.

Karena penampilan dan keberhasilannya membawa Arema Indonesia juara, pada musim tersebut Kurnia Meiga didapuk sebagai pemain terbaik Liga Super Indonesia.

Tak tanggung-tanggung, saat itu jebolan Diklat Ragunan tersebut mampu mengalahkan nama-nama beken seperti Cristian Gonzales, Aldo Barreto, hingga Ricardo Salampessy.

Baca Juga: Kecurigaan Deddy Corbuzier Terbukti Gangguan Mata Kurnia Meiga karena Kecanduan Alkohol, Instingnya Luar Biasa

Bahkan karena pencapaiannya itu, Kurnia Meiga masuk dalam buku sejarah sebagai satu-satunya kiper yang mampu menjadi pemain terbaik di Liga Indonesia hingga saat ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI