Salah satunya saat dirinya mampu menjadi pemain terbaik Liga Indonesia di usia yang amat belia, yakni 20 tahun. Bagaimana kisahnya?
Jadi MVP Liga Super Indonesia
Kurnia Meiga merengkuh gelar pemain terbaik Liga Indonesia pada gelaran Liga Super Indonesia (ISL) pada musim 2009/2010 lalu.
Saat itu, pria kelahiran 1990 ini baru berusia 20 tahun dan mengawali musim dengan status sebagai pelapis dari kiper utama Arema Indonesia kala itu, yakni Markus Horison.
Tapi pada putaran kedua, adik dari mendiang Achmad Kurniawan tersebut dipilih menjadi kiper utama menggantikan Markus yang hengkang.
Siapa sangka, kesempatan itu dimanfaatkan dengan baik oleh Kurnia Meiga yang tampil apik di bawah mistar Arema Indonesia.
Bahkan, penampilan apik Kurnia Meiga ini kemudian membawa Arema Indonesia besutan Robert Rene Alberts berhasil keluar menjadi kampiun Liga Super Indonesia 2009/2010.
Karena penampilan dan keberhasilannya membawa Arema Indonesia juara, pada musim tersebut Kurnia Meiga didapuk sebagai pemain terbaik Liga Super Indonesia.
Tak tanggung-tanggung, saat itu jebolan Diklat Ragunan tersebut mampu mengalahkan nama-nama beken seperti Cristian Gonzales, Aldo Barreto, hingga Ricardo Salampessy.
Bahkan karena pencapaiannya itu, Kurnia Meiga masuk dalam buku sejarah sebagai satu-satunya kiper yang mampu menjadi pemain terbaik di Liga Indonesia hingga saat ini.