Suara.com - Menang dengan skor sama, 3-0, pada pertandingan tandang yang sama dan tempat sama seperti dengan laga 20 tahun lalu melawan Vietnam, membuat Timnas Indonesia terlihat lebih superior ketimbang rival ASEAN-nya itu.
Waktu itu, dalam Piala AFF 2004 yang dilangsungkan di Stadion Nasional My Dinh di Kota Hanoi pada 11 Desember tahun itu, Timnas Indonesia juga menang dengan skor 3-0.
Yang membuat kemenangan Garuda di My Dinh pada 26 Maret 2024 menjadi lebih istimewa lagi adalah tim Merah Putih melakukannya pada tiga kesempatan dalam kurun tiga bulan terakhir.
Pertama pada 19 Januari 2024, tim asuhan Shin Tae-yong menggasak Vietnam dalam fase grup Piala Asia 2023.
Memang cuma 1-0, tapi dalam pertandingan itu, Indonesia menjadi tim yang lebih berbahaya, dengan menciptakan 16 peluang gol yang 5 diantaranya tepat sasaran, sedangkan Vietnam menciptakan 11 peluang yang 3 di antaranya tepat ke arah gawang.
Kemenangan kedua dipetik pada 21 Maret lalu dalam pertandingan matchday 3 Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua.
Kemenangan 1-0 di Jakarta itu kemudian diulangi lagi pada pertemuan kedua di Hanoi sepekan kemudian, dengan skor lebih meyakinkan, 3-0.
Kini, Timnas Indonesia sudah mengumpulkan 7 poin, sedangkan Vietnam baru 3 poin. Satu kemenangan lagi akan membuat Indonesia menggenggam tiket ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Garuda tinggal menghadapi Irak dan Filipina yang keduanya akan balik diadakan di Indonesia pada 6 dan 11 Juni 2024.
Baca Juga: Skuad Timnas Indonesia 2004 Vs Timnas Indonesia 2024, Mana yang Lebih Kuat?
Di antara kedua calon lawan Asnawi Mangkualam itu, Irak adalah yang lebih berat. Bukan saja dari sudut peringkat FIFA lebih tinggi, Irak yang saat ini berperingkat 59 di dunia atau ketujuh di Asia, juga memiliki riwayat bagus kala menghadapi Indonesia.
Dalam delapan pertemuan terakhir antara Irak dan Indonesia, tim Timur Tengah itu sudah tujuh kali mengalahkan Indonesia.
Catatan terbaik Indonesia kala melawan Irak adalah ketika mengimbangi mereka 1-1 dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 1974, yang dilangsungkan di Sydney, Australia, pada 16 Maret 1973.
Kabar baiknya, kedelapan pertandingan itu tak pernah diadakan di Indonesia.
Jadi, pertemuan 6 Juni nanti menjadi peristiwa pertama Garuda menghadapi Irak di kandang sendiri, di Indonesia.
Ini bisa menjadi momentum bagi Indonesia untuk mengalahkan Irak. Dukungan fanatik seratusan ribu penonton di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) bisa menjadi energi tambahan yang hebat bagi Garuda untuk menaklukkan Irak.