Infografis
Suara.com - Bek Timnas Indonesia, Elkan Baggott terancam dijual Ipswich Town setelah klub tersebut promosi ke Liga Inggris atau Premier League 2024-2025. Adakah kemungkinan Elkan pindah ke klub Erick Thohir, Oxford United?
Kontrak Elkan Baggott bersama Ipswich Town memang masih akan berlangsung hingga musim panas tahun depan. Namun, klub mengisyaratkan bakal menjual atau meminjamkan pemain yang dianggap tak dibutuhkan tim.
Hal itu disampaikan CEO Ipswich Town, Mark Ashton. Manajemen disebut sudah punya strategi transfer, termasuk membeli pemain baru dan melepas beberapa pemain dari skuad saat ini.
Baca juga: Kekayaan Rizky Ridho, Bek Timnas Indonesia yang Ngampus Pakai Mobil Rp900 Juta
"Tim saat ini masih berada dalam komposisi [tim] Divisi Championship, oleh karena itu standar kami harus berubah menjadi Premier League," kata Ashton dikutip dari TWTD, Senin (20/5/2024).
"Itu semua berda di tangan Kieran [McKenna], jika dibutuhkan, maka berada dalam tim, namun jika tidak, klub bisa menjualnya, entah loan atau permanen," tambahnya.
Elkan Baggott lebih banyak dipinjamkan oleh Ipswich Town dalam beberapa musim terakhir. Musim lalu pun, dia tak mampu menembus tim inti, dan harus dipinjamkan ke Bristol Rovers selama paruh kedua musim.
Situasi itu membuat peluang Elkan Untuk menjadi pemain inti di skuad Ipswich Town musim depan menipis. Pasalnya, mereka kini bermain di kompetisi yang lebih ketat yakni Premier League.
Bukan tidak mungkin Ipswich Town akan kembali meminjamkan Elkan Baggott ke tim divisi bawah untuk musim depan. Atau, mereka juga bisa melego bek 21 tahun itu secara permanen.
Baca Juga: Profil Oxford United, Klub Erick Thohir yang Promosi ke Divisi Championship Inggris
Baca juga: Respons Shin Tae-yong Soal Witan Sulaeman Pilih Pergi Haji Ketimbang Bela Timnas Indonesia
Salah satu tim yang mungkin bisa jadi pelabuhan baru Elkan Baggott adalah Oxford United. Tim milik Ketua Umum PSSI, Erick Thohir ini baru saja berhasil promosi ke Championship atau kasta kedua Liga Inggris 2024-2025.
Sebagai informasi, saham mayoritas Oxford United memang dimiliki orang Indonesia. Selain Erick Thohir, kepemilikan saham juga dipegang pengusahan Anindya Bakrie.
Erick Thohir sebelumnya memberi isyarat bahwa klub-klub luar negeri yang dimiliki orang Indonesia bisa menjadi wadah untuk memberikan kesempatan pemain lokal mencicipi atmosfer abroad yang kompetitif.
Pernyataan itu membuka peluang Elkan Baggott untuk pindah ke Oxford United maupun tim-tim luar negeri lain yang juga dimiliki orang Indonesia.
"Saya masih ada di Oxford United, keluarga Bakrie masih ada di Brisbane Roar. Siapa tahu ini bisa menjadi channeling bagi para pemain kita untuk mulai berkarier, tapi sebagai pemain inti, bukan cadangan," jelas Erick Thohir.
