Sementara Terzic, pelatih berusia 41 tahun itu belum sekalipun memenangi gelar bersama Borussia Dortmund. Satu-satunya gelar yang melibatkannya di Dortmund adalah gelar DFB Pokal di musim 2020/21, ketika ia menjabat sebagai asisten pelatih.
"Saya sangat menghormati Carlo Ancelotti. Dia telah berhasil dengan tim yang berbeda, di negara dan budaya yang berbeda dan, selama dua dekade, dia sukses. Cara dia mengelola tim, dia adalah panutan, dan dia adalah salah satu dari panutan saya dalam bisnis ini," ujar Terzic dalam jumpa pers pralaga, Sabtu (1/6/2024), dikutip laman resmi UEFA.
Soal prestasi dan pengalaman, keduanya memang bak langit dan bumi. Akan tetapi, bola itu bundar, apapun bisa terjadi di sepak bola.
Jika Real Madrid meraih kemenangan di Wembley, semua orang akan maklum mengingat kehebatan Ancelotti dalam meramu taktik dan strategi. Sedangkan bagi Terzic, kekalahan di final Liga Champions, jika itu terjadi, bisa menjadi sebuah pelajaran yang sangat berharga, tumbang menghadapi senior yang bisa dikatakan paling ber-dekorasi di Eropa.
Namun sebaliknya, jika Dortmund menang, nama Terzic dipastikan bakal melambung tinggi. Sementara bagi Don Carletto, kekalahan dari pelatih bau kencur tentunya akan sangat memalukan.
Berikut daftar gelar Ancelotti di sepanjang karier kepelatihannya:
Juventus
UEFA Intertoto Cup: 1999
AC Milan
Baca Juga: Harus Menang! Edin Terzic Pastikan Borussia Dortmund Siap Ladeni Real Madrid di Final Liga Champions
Serie A: 2003–04
Coppa Italia: 2002–03
Supercoppa Italiana: 2004
UEFA Champions League: 2002–03, 2006–07
Runner-up: 2004–05
UEFA Super Cup: 2003, 2007
FIFA Club World Cup: 2007
Chelsea
Premier League: 2009–10
FA Cup: 2009–10
FA Community Shield: 2009
Paris Saint-Germain (PSG)
Ligue 1: 2012–13