Suara.com - Portugal dan Prancis mengamankan tiket perempatfinal Euro 2024. Namun, performa keduanya sebagai tim favorit di awal turnamen justru kurang meyakinkan.
Di Frankfurt, Roberto Martínez harus berterima kasih kepada kiper Diogo Costa yang tampil heroik saat adu penalti melawan Slovenia. Pasalnya, Cristiano Ronaldo sempat gagal mengeksekusi penalti di babak tambahan, membuat peraih lima Ballon d'Or itu menangis saat turun minum. Ia kemudian sukses mencetak gol saat adu penalti.
Sementara itu, Prancis beruntung lolos usai lutut Jan Vertonghen yang membelokkan bola ke gawang sendiri di Düsseldorf saat melawan Belgia. Minimnya gol dari lini serang mereka kembali menjadi sorotan.
Para pecinta sepak bola mungkin berharap duel seru tercipta antara kedua raksasa Eropa ini, seperti yang terjadi di final Euro 2016. Namun, melihat performa aktual, ekspektasi sebaiknya sedikit diturunkan.
Portugal dan Prancis, meski memiliki segudang pemain berbakat di lini serang, justru mandul di Jerman. Setiap keuntungan kecil kemungkinan akan menjadi krusial dalam pertandingan yang diprediksi ketat.
Portugal bahkan belum mencetak gol dalam dua laga terakhir. Catatan ini menjadi yang terburuk bagi mereka, karena belum pernah gagal mencetak gol dalam tiga laga beruntun di turnamen major.
Les Bleus mengalami masalah serupa. Tiga gol mereka di Euro 2024 berasal dari dua gol bunuh diri lawan dan penalti Kylian Mbappé.
Prancis terakhir kali gagal mencetak gol dari open play dalam lima pertandingan internasional terjadi pada Maret-September 2013.
![Penyerang Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo tampil di Euro 2024. [PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/07/01/48121-cristiano-ronaldo-timnas-portugal-euro-2024.jpg)
Meski begitu, lini belakang mereka tampil kokoh. Prancis memiliki catatan expected goals against (xGA) terendah (2,63) di antara tim perempatfinalis, dan nomor dua terbaik di turnamen ini (setelah Serbia yang sudah tersingkir - 2,57).
Prancis mencatatkan tiga clean sheet terbanyak di antara peserta Euro 2024. Namun, lini depan mereka belum mampu memberikan kontribusi maksimal.