Infografis
Suara.com - Fenomena sepak bola gajah yang tersaji di sebuah pertandingan kelompok usia dini kembali menggegerkan. Setelah mendapat sorotan dari Nova Arianto, kini asisten pelatih fisik Shin Tae-yong ikut angkat bicara.
Sebelumnya, Nova Arianto yang kini menjabat sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia U-16 merasa sangat miris melihat fenomena pengaturan skor yang mewarnai pertandingan sepak bola usia dini.
Fenomena yang disoroti Nova Arianto itu yakni pertandingan kompetisi usia dini bernama PSM National Championship 2024 U-10 dan U-12. Duel ini mempertemukan Hassanuddin FC Yellow dan Lapatau Football School di Stadion FIK UNM Banta-Bantaeng, Sabtu (6/7/2024).
Dari video yang diunggah akun Instagram @blangkon.football, terlihat salah satu tim mempersilahkan tim lainnya untuk mencetak gol. Mereka hanya mengoper-oper bola di depan gawangnya sendiri.
Gol pun akhirnya tercipta ketika pemain dari kubu berjersey kuning melepaskan tendangan yang tak terlalu kuat ke arah gawang. Kiper dari kubu jersey merah justru membiarkan bola masuk ke gawangnya sendiri.
Dalam video yang viral di media sosial itu, Nova Arianto pun ikut angkat bicara. Dia menyoroti betapa memprihatinkannya sepak bola di level usia dini yang sudah terjangkiti dengan sepak bola gajah.
“Miriss,” tulis Nova Arianto yang merasa prihatin dengan fenomena sepak bola gajah tersebut saat memberikan respons di kolom komentar disertai emotikon kebingungan.
Tak hanya itu, pelatih fisik yang pernah membantu Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Sofie Imam Faizal, juga tak ketinggalan menyampaikan responsnya terhadap fenomena buruk tersebut.
Sofie, yang sempat membantu Nova Arianto sebagai pelatih fisik Timnas Indonesia U-16 di Piala AFF U-16 2024, melihat situasi ini sebagai hal yang sangat mengkhawatirkan sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Dilema Taise Marukawa, Dukung Jepang Tapi Mau Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
“Ciloko nek iki (celaka kalau seperti ini),” tulis Sofie Imam Faizal dalam kolom komentar unggahan video tersebut disertai emotikon sedih dan kebingungan.
Kedua pelatih ini memang memiliki kepedulian khusus terhadap sepak bola usia dini. Keduanya baru saja bertugas mengawal perjuangan Timnas Indonesia U-16 yang meraih peringkat ketiga di Piala AFF U-16 2024.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie
