Infografis
Kayla terlahir dari pasangan Tommy dan Vania Ristianto, dua orang Indonesia yang merantau dan membangun kehidupan di Amerika Serikat.
Sejak kecil, Kayla sudah menunjukkan kecintaannya pada sepak bola. Bakatnya terus terasah di berbagai akademi sepak bola di Texas, hingga akhirnya ia berhasil menembus skuad Cornell University.
Cornell University merupakan salah satu universitas bergengsi di Amerika Serikat.
Tim sepak bola wanita Cornell University, Big Red, berlaga di divisi pertama National Collegiate Athletic Association (NCAA), liga sepak bola wanita paling bergengsi di Amerika Serikat. Kayla bermain di posisi bek, menjadi tembok kokoh pertahanan Big Red.
Sementara itu Katarina Stalin mewarisi darah keturunan Swedia dan Indonesia. Di usianya yang masih belia, 15 tahun, Katarina telah menunjukkan bakat luar biasa di dunia sepak bola, mengukir prestasi membanggakan di berbagai kompetisi.
Karier sepak bola Katarina dimulai di tim sekolahnya, Sporting Valley Southwest.
Kemampuannya yang gemilang mengantarkan Sporting Valley Southwest lolos ke babak playoff Elite Clubs National League (ECNL) 2022/23. Tak hanya itu, Katarina dan timnya juga berhasil meraih gelar juara Presidents Cup 2021.
Kecakapan Katarina di lapangan tidak hanya terbatas pada satu posisi.
Ia piawai bermain sebagai gelandang, dan di saat dibutuhkan, ia pun mampu menunjukkan ketangguhannya di lini belakang sebagai bek tengah.
Baca Juga: Potret Cantik Timnas Indonesia Putri Tiba di Hong Kong Jelang Laga Uji Coba
Prestasi Katarina di usia muda ini tentu menjadi bukti talenta dan kerja kerasnya. Sosoknya yang inspiratif diharapkan dapat memotivasi para pemain muda lainnya untuk terus berlatih dan mengejar mimpi mereka di dunia sepak bola.
