Kemenangan ini sekaligus membuka jalan bagi Indonesia untuk menghadapi Vietnam di babak final.

"Saya bersykur kita bisa ke final. Seperti yang disampaikan kemarin, ini final kedua saya di Jawa Timur dan mudah-mudahan Jawa Timur menjadi kota yang baik untuk saya," kata Indra pada sesi jumpa pers setelah laga melawan Malaysia, Sabtu (27/7).
Laga final antara Indonesia dan Thailand dipastikan akan berlangsung sengit. Kedua tim sama-sama memiliki ambisi untuk meraih gelar juara.
Namun, Indra Sjafri optimis tim asuhannya mampu meraih hasil terbaik.
Selain memori indah Piala AFF U-19 di Jawa Timur, Indra Sjafri juga memiliki kenangan manis melawan Thailand pada laga final.
Terakhir kali pertemuannya dengan Negeri Gajah Perang itu, pelatih asal Batang Kapas, Sumatera Barat tersebut berhasil mengakhiri puasa panjang 32 tahun Indonesia tanpa raihan medali emas cabang olahraga sepak bola di SEA Games.
Di Stadion Phnom Penh, Kamboja, Indonesia "berbuka" setelah lima gol yang dicetak Ramadhan Sananta (21', 45+5'), Irfan Jauhari (91'), Fajar Fathur Rahman (107'), dan Beckam Putra (120') mengakhiri perlawanan sengit Thailand yang hanya mampu memberi perlawanan dua gol melalui Anan Yodsangwal (65') dan Yotsakorn Burapha (90+8') pada waktu normal di laga itu.
Pada pesta olahraga se-Asia Tenggara itu, Indonesia meraih medali emas dengan catatan selalu menang dari enam laga yang dimainkan, menjadi tim tersubur dengan mencetak 21 gol dan menjadi tim paling baik di barisan pertahanan setelah hanya kebobolan lima gol.
Dua pemain mereka, Fajar Fathur Rahman dan Ramadhan Sananta juga memuncaki daftar pencetak gol terbanyak setelah meraih lima gol dari enam laga.
Keduanya menjadi pencetak gol terbanyak bersama pemain Vietnam Nguyen Van Tung.